Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah.   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Rencana kenaikan dana insentif RT, RW dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang didengungkan Pemkot Depok  dinilai inisiatif Komisi A DPRD Kota Depok sejak 2017. Kepada Radar Depok, Ketua Komisi A DPRD Kota Depok, Hamzah mengungkapkan, jika rencana kenaikan tersebut memang sudah dibahas Komisi A sejak 2017. “Itu ide Komisi A dari 2017,” ungkap Sekjen DPC Partai Gerindra Kota Depok tersebut. Dari sana, wakil rakyat dari Cilodong-Tapos ini melanjutkan, Komisi A DPRD Kota Depok membuat Peraturan Daerah (Perda) inisiatif Raperda Lembaga Kemitraa Kelurahan, yang didalamnya terdapat mitra kelurahan seperti, RT, RW, LPM, PKK dan Karang Taruna. “Paparan Komisi A saat itu, RT dan RW adalah ujung tombak pemerintahan dengan memiliki tanggung jawab besar. Sehingga, sudah selayaknya mereka mendapatkan insentif yang lebih baik,” paparnya. Bahkan, Hamzah menegaskan, semula insentif yang diberikan per tahun, Komisi A pun memikirkan agar tiap bulannya para ketua lingkungan tersebut mendapat dana insentif. “Kenaikan insentif RT, RW itu sudah tercantum di Raperda LKK sebagai Perda inisiatif Komisi A,” pungkasnya. Sebelumnya, Walikota Depok siap menambah RT jadi Rp1 juta. Naik sekitar enam kali lipat. “Kita berkaca dengan insentif RT, RW yang DKI Jakarta berikan. Dana mereka besar namun terukur dan harus ada laporan pertanggungjawaban (LPJ) operasional,” ujar Walikota Depok, Mohammad Idris usai menghadiri penyaluran dana penguatan kinerja RT, RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) tahap II di Aula Kecamatan Beji, Depok, Rabu (4/12). Usulan tersebut, kata Idris, akan dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok. Kenaikan dana operasional untuk RT tersebut nanti akan dibahas pada rapat Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS). “Usulan kenaikan ini untuk kesejahteraan masyarakat nantinya. Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita kan juga terus meningkat. Mudah-mudahan bisa terealisasi,” papar Idris. (rd)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya