politik

Idris Disanding Hardiono

Rabu, 29 Januari 2020 | 10:15 WIB
Sekum DPD PKS Kota Depok, TM. Yusufsyah Putra   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Siapa yang bakal diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok, sedikit terkuak. Memang saat ini ada tiga calon Walikota dari PKS hasil Pemilihan Internal Raya (Pemira) : Hafid Nasir, Imam Budi Hartono, dan T Farida Rachmayanti. Berkaca dari Pemira 2014, ada sejumlah nama besar ikut penjaringan : Tifatul Sembiring, Imam Budi Hartono (IBH), Nur Azizah Tahmid, Suparyono. Pada akhirnya, Partai Berlambang Padi dan Kapas ini memilih Mohammad Idris. Saat ini pemira tinggal menentukan siapa yang bakal diusung PKS menjadi calon Walikota Depok. Sembari terus menyosialisasikan diri jelang dicalonkan PKS. Di perjalannya terhembus kabar nama Mohammad Idris akan bersanding dengan Hardiono yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Depok. Kepada Radar Depok, Hardiono menyebut, belum mendapat info tersebut. Jika dipasangkan dengan Mohammad Idris sepertinya tidak mungkin. Dia tidak mau jadi korban sakit hati menjadi Wakil Walikota Depok. “Saya gak mau berandai-andai. Sepertinya tidak mungkin,” tegasnya. Menurutnya, bila pun dipasangkan dia maunya menjadi nomor satu (walikota). Penegasan itu dilontarkan, lantaran hasil survei dia terakhir per 19 Desember 2019. Namanya, bisa mengalahkan dua peserta Pemira PKS yang saat ini masuk tiga calon. “Hasil survei terakhir saya bisa mengalahkan dua calon pemira PKS saat ini. Survei dikeluarkan Cespels DR Ubaydillah,” tegasnya. Sementara, Sekum DPD PKS Kota Depok, TM. Yusufsyah Putra mengungkapkan , desas desus Mohammad Idris dan Hardiono yang akan dijodohkan pada Pilkada Depok 2020 mengaku tidak tahu ada wacana seperti itu. Bahkan, saat ini pihaknya masih fokus pada tiga nama hasil Pemira, yakni Imam Budi Hartono, Moh. Hafid Nasir dan Farida Rachmayanti. “Di PKS tidak ada, kami fokus tiga nama saja yang dari internal kami,” kata Putra –sapaannya- kepada Radar Depok, Selasa (28/1). Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Depok ini menilai, hal tersebut dimungkinkan ada pihak-pihak tertentu yang sedang melakukan cek ombak, apakah pasangan (Mohammad Idris-Hardiono) diterima masyarakat atau tidak. “PKS sih tidak ada, kami fokus di tiga (Kader internal hasil Pemira) dulu untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas. Mereka pun sudah mulai turun ke bawah, tinggal uji publik lagi seperti apa hasilnya" ujarnya. Nantinya, sambung Putra, tiga nama tersebut akan mengerucut menjadi satu. Kemudian, setelah itu pihaknya baru memikirkan untuk kandidat Wakil Walikota. “Jika nanti dari tiga nama tersebut  ada yang mencuat dan elektabilitasnya cukup bagus, baru memikirkan wakil,” sambungnya. Dia mengungkapkan, pihaknya masih mengusung Mohammad Idris hingga 2021. Namun, untuk Pilkada, instruksi DPW,  PKS Depok fokus untuk tiga kader internal dulu dan melihat hasil uji publiknya bagaimana, setelah itu baru memikirkan proses berkenaan dengan wakil walikota. Ditanya mengenai jalur khusus, Putra menegaskan, PKS tidak ada jalur khusus dan seluruhnya berdasarkan data yang disampaikan ke DPW serta berlanjut ke DPP. “Berdasarkan hasil laporan kami, nanti pertimbangannya seperti apa dan dikembalikan ke struktur yang di atas,” ungkapnya. Data tersebut, kata Putra, juga termasuk melaporkan petahana yang diusung PKS pada Pilkada sebelumnya, seperti hasil survei, tingkat kepuasan masyarakat, program dan janji kampanyenya terpenuhi atau tidak. “Itu kan nanti kami laporkan juga,” tegasnya. Sebelumnya, Bakal Calon Walikota Depok Petahana, Mohammad Idris enggan ambil pusing dengan sikap DPD PKS Kota Depok, yang memilih fokus untuk mendorong kader internal di Pilkada Depok 2020.  Untuk diketahui, pada Pilkada Depok 2015, Idris disokong penuh oleh PKS. Saat ini, Walikota Depok itu masih berfokus terhadap pelayanan masyarakat, salah satunya Musrenbang. “Kita tunggu ya, belum menyoroti itu. Kita masih konsen Musrenbang. Jadi saya belum mau komentar itu,” singkat Idris kepada Radar Depok, Selasa (23/1) malam. Di sisi lain,  Ketua Badan Pemenang Pemilu dan Pemilukada (BP3) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat (Jabar), Choiruhman Juwono Putro mengatakan, sampai saat ini pihaknya baru menyepakati tiga calon Walikota yang akan diusung PKS. “Belum menentukan sikap politik terhadap posisi Walikota sebagai petahana,” beber dia. Ketua DPRD Kota Bekasi tersebut menjelaskan, PKS masih mendalami keinginan masyarakat terkait tingkat kepuasan terhadap kinerja Walikota sebagai petahana yang diusung oleh PKS dalam pemilu sebelumnya. “Tentu PKS mengapresiasi apa yang telah dicapai selama Pak Idris memimpin Kota Depok dengan berbagai prestasinya. Pada saatnya PKS akan menentukan sikap politiknya,” lugasnya. Mengenai kinerja Walikota Depok, Choiruhman mengatakan, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Pasti membutuhkan penyempurnaan dan perbaikan yang berkesinambungan, dan PKS berkomitmen menjadi bagian dari upaya penyempurnaan itu. “Tanpa mengabaikan dan mengapresiasikan prestasi dan keberhasilan yang sudah diraih Pemkot Depok hingga hari ini,” jelasnya. (rd)   Jurnalis : Fahmi Akbar (IG : @akbar.fahmi.71), Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)

Tags

Terkini