politik

Tiga Balon PKS Wajib Diwaspadai

Rabu, 29 Januari 2020 | 10:31 WIB
Pengamat Politik LIPI, Profesor Siti Zuhro   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Langkah politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota  Depok, yang mengusung tiga kadernya sebagai bakal calon (balon) Walikota Depok, mendapat sorotan dari Pengamat Politik LIPI, Profesor Siti Zuhro. Menurut Siti Zuhro, tidak adanya nama petahana Mohammad Idris sebagai rekomendasi balon Walikota PKS. Merupakan langkah yang harus diperhitungkan partai pesaing dengan cermat. Sebab, PKS dikenal memiliki hitung–hitungan politik yang baik. Dia mengungkapkan, salah satu perhatiannya adalah PKS belum melakukan koalisi dengan partai lain, dalam menentukan langkah menghadapi Pilkada kedepan. Menurutnya, meskipun suara PKS tinggi di Depok, namun PKS harus mengantisipasi adanya celah kegagalan. “PKS harus memetakan kekuatan politiknya. Jangan sampai terulang lagi kejadian seperti di DKI Jakarta beberapa tahun lalu saat mengusung Adang Darajatun,” ucapnya hanya kepada Radar Depok, Selasa (28/1). Dia menjelaskan, saat itu PKS sangat PeDe mengusung Adang sendirian dalam Pilkada DKI, tanpa melakukan koalisi dengan partai lain. Tetapi, PKS kalah dalam pesta demkorasi tersebut. “Sekarang di Depok dikatakan basis PKS, sama waktu Adang maju dulu DKI juga basis PKS tapi kalah,” tuturnya. Meski demikian, track record PKS dalam kancah perpolitikan juga tidak bisa diremehkan partai lain, yang menjadi pesaingnya. Sebab, PKS juga punya sejarah yang mentereng di Jawa Barat. “Di Jawa Barat, PKS bukan partai besar kala itu, tapi kadernya bisa melenggang selama dua periode sebagai Gubernur Jawa Barat,” bebernya. Dia menambahkan, Pilkada di Depok saat ini akan berjalan menarik, karena Depok memiliki karakteristik tersendiri. Apalagi Depok lama dikuasiai PKS selama tiga periode walikota. “Nur Mahmudi kan dua periode, sekarang Idris sudah mau habis satu periode,” tuturnya. Dengan pengalaman tersebut, dia meyakini PKS punya basis yang kokoh di Depok. Sehingga siapapun balon yang diusung PKS, partai lain wajib mewaspadainya. Terakhir, ketika disinggung mengenai nasib Idris sebagai petahana. Dia mengatakan, Idris harus menyiapkan kendaraan lain jika PKS benar–benar tidak mengusungnya. “Kalau sampai akhirnya PKS tetap mengusung kader internalnya, Idris harus cari tunggangan lain seperti Golkar, PAN, PPP, PKB, Nasdem,” ucapnya. Dia memprediksikan Pilkada Depok kali ini bisa diisi tiga calon pasangan balon wali dan wakil walikota, jika Idris tidak diusung PKS. “Minimal di Depok akan ada dua pasangan calon yang akan bertanding, paling banyak tiga calon,” pungkasnya. (rd)   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar  (IG : @regarindra) Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)

Tags

Terkini