SERAP ASPIRASI : Anggota DPRD Jabar, HM. Hasbullah Rahmad bersama warga saat Reses II Tahun Sidang 2019-2020 di Kota Bekasi. FOTO : RICKY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, BEKASI – Saat Reses II Tahun Sidang 2019-2020 di Kota Bekasi, warga curhat soal banjir ke Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Hasbullah Rahmad. Namun, politikus PAN itu menilai penanganan banjir haris komperhensif dari hulu hingga hilir.
Hasbullah mengungkapkan, usai reses di Kota Bekasi, ia merangkum beberapa poin permasalahan dan usulan yang diutarakan warga, seperti tanggung jebol sehingga mengakibatkan air masuk ke pemukiman, mengatasi sampah di kali yang menyumbat aliran air.
“Jadi sampai ada yang menanyakan masalah banjir di lingkungan mereka kapan bisa teratasi,” kata Hasbullah kepada Radar Depok, Kamis (12/3).
Politikus yang akrab disapa Bang Has ini melanjutkan, warga juga meminta perbaikan drainase, legalitas masjid dan musala agar berbadan hukum guna mendapat bantuan hibah dari pemerintah, dan minimnya anggaran perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu).
“Selain itu ada yang mohon bantuan untuk alat tulis bagi siswa. Insentif RT/RW yang belum juga cair, belum ada armada untuk mengangkut sampah, perbaikan Jalan Narogong yang merupakan jalan provinsi,” paparnya.
Kemudian, sambung Bang Has yang juga Ketua Badan Kehormatan DPRD Jabar ini, di Duren Jaya belum memiliki SMA/SMK Negeri atau sederajat, operasional dan subsidi untuk guru ngaji, marbot masjid/musala dan lainnya.
“Tapi, hampir rata-rata mengeluhkan soal banjir,” sambungnya.
Menurut wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) Jabar 8 (Kota Depok-Kota Bekasi) ini, penanganan banjir memang perlu fokus yang serius dan konverhensif. Sehingga, harus dilakukan dari hulu hingga hilir. Sebab, tidak bisa dilakukan secara parsial.
“Jika dilakukan secara parsial, sama saja memindahkan titik banjir ke lokasi lain. Jadi harus lintas koordinasi, dari pusat, provinsi hingga pemerintah kabupaten/kota. Juga harus membangun kesadaran masyarakat, untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai dan drainase di lingkungan,” katanya.
Kendati demikian, Bang Has menegaskan, seluruh aspirasi yang disampaikan warga akan dibawa ke provinsi untuk diperjuangkan dan masuk program pembangunan pada APBD Jabar 2021, sesuai dengan skala prioritasnya.
“Insya Allah akan saya perjuangkan di DPRD Jabar,” ucap Bang Has. (rd)Jurnalis : Ricky JuliansyahEditor : Pebri Mulya