KANDIDAT : Farida Rachmayanti (Tengah) bersama dua kandidat Balon Walikota Depok 2020, Imam Budi Hartono (Kiri) dan Moh. Hafid Nasir di Kantor Sekretariat DPD PKS Kota Depok beberapa waktu lalu. FOTO : RICKY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK – Suksesnya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di Kota Depok, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 atau Virus Korona, tergantung pada individu tiap warga untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan yang sudah disampaikan.
Anggota Komisi D DPRD Depok dari Fraksi PKS, Farida Racmayanti menilai, kesuksesan penanganan pandemi Korona sangat bergantung pada setiap individu berdisiplin untuk tetap di rumah dan menjaga jarak.
"Ini tetap harus terus di disampaikan, digerakkan dan dilakukan pendampingan. Garda terdepan ada di individu ada di masyarakat, bukan pada tenaga kesehatan. Karenanya efektivitas pencegahan urgent untuk memutus penularan korona," jelas Farida kepada Radar Depok, Senin (28/04).
Namun, politikus perempuan PKS yang juga Bakal Calon Walikota untuk Pilkada Depok 2020 ini melanjutkan, memang dilematis jika dikaitkan dengan masalah kebutuhan ekonomi yang dihadapi warga.
“Peringatan tetap harus dilakukan agar mereka paham dan ikut mensukseskan kedisiplinan dalam pencegahan Covid-19 . Tapi harus dicari solusinya serta memberikan arahan,” tutur Farida.
Ia mencontohkan, di antaranya bisa melalui pendekatan aktivitas di Kampung Siaga Covid-19, Kampung yang skala RW ini diyakini bisa mencari solusi teknis mengoptimalkan pemberdayaan ekonomi antar warga.
"Ini kan Era teknologi informasi. Jika tidak bisa secara pribadi mungkin bisa dikolektifkan di satu tempat utk dipasarkan. Sehingga tidak harus menjaja di luar yang memancing kerumunan. Jadi membuat pasar ta'jil on line skala RW misalnya. Ini memang butuh pengarah. Insha Allah masyarakat Depok cerdas," terangnya.
Selain peran pemerintah, dari Pusat, Provinsi dan Kota, warga juga harus menguatkan kebersamaan dalam menyelesaikan dampak wabah Covid-19, termasuk dampak ekonomi.
"Dan ini harus dimulai pada skala lingkungan terkecil. Di mulai dari lingkungan RT, RW dan seterusnya," tutup Farida. (rd/cky)Jurnalis : Ricky JuliansyahEditor : Pebri Mulya