Hasbullah Rahmad.   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) dari Fraksi PAN, HM. Hasbullah Rahmad mempertanyakan tingginya tarif listrik di Bulan Juni 2020. Pasalnya, banyak masyarakat yang mengeluhkan kesulitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 (Virus Korona), justru makin terjepit atas tagihan tersebut. Ketua Badan Kehormatan DPRD Jabar ini mengungkapkan, sekarang tidak ada kenaikan tarif listrik. Namun, tagihan listrik di Juni banyak dikeluhkan masyarakat. “Saya banyak mendapat laporan dari masyarakat, tadinya per bulan cuma Rp300 ribu, tapi bulan ini tagihannya sampai Rp400 ribu lebih. Malahan ada yang kenaikannya hingga 100 persen lebih,” ketus Hasbullah kepada Radar Depok, Minggu (7/6). Kenaikan tersebut, sambung wakil rakyat Dapil Jabar 8 (Kota Depok-Kota Bekasi) ini, sangat memberatkan. Sebab, masyarakat tengah kesulitan ekonomi di tengah pandemi korona, dimana mereka, khususnya yang penghasilan harian tidak bisa mencari nafkah seperti sebelumnya. “Mereka yang mengandalkan penghasilan harian, seperti ojek online, atau buruh harian, sudah kesulitan ekonomi. Untuk makan saja sulit, sekarang terbenani dengan tagihan listrik yang melambung,” tegas Bang Has, sapaannya. Ia pun meminta agar PLN sebagai perusahaan tunggal pemasok listrik untuk rakyat, bisa memberikan penjelasan dengan rinci, kenapa sampai ada kenaikan tagihan listrik di Bulan Juni. “Publik ingin tahu berapa tarif KWH sekarang, apalagi sekarang masyarakat susah karena pandemi korona. Terlebih, saat ini tidak ada kebijakan untuk menaikan tarif dasar listrik,” tegasnya. Ketua Harian DPW PAN Jabar ini pun meminta agar pihak PLN dapat melakukan revisi, jika ada kesalahan dalam penghitungan. Sehingga, tagihan listrik masyarakat membengkak seperti sekarang. “Di tengah pandemi ini, jika memungkinkan ya sebaiknya masyarakat diberikan kenyamanan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, jangan terbebani oleh tagihan listrik yang naik hingga 100 persen lebih,” pungkasnya. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya