Habib Syarif Gasim Husin Al Attas.
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Habib Syarif Gasim Husin Al Attas meminta, agar Pemkot tidak melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dan menyiapkan fasilitas protokol kesehatan Covid-19 di sekolah.
Kata dia, penyebaran Covid-19 masih terpantau tinggi. Makanya bila mengumpulkan siswa di sekolah akan berpotensi meningkatkan penularan.
"Kalau pendapat kami, Depok ini masih zona merah jadi sangat disayangkan bila tetap menyelenggarakan kegiatan tatap muka di sekolah," tegasnya saat diwawancara Radar Depok.
Secara logika, menurut dia, pihak sekolah tidak mungkin bisa menjamin seratus persen PHBS siswa di sekolah. Ditambah lagi diyakininya, para siswa juga tidak selalu patuh untuk terus menggunakan masker di dalam kelas.
Kemudian, anggota termuda DPRD Kota Depok ini juga menegaskan perlu disadari keterbatasan ruangan kelas menjadi faktor tersendiri menyebabkan siswa kesulitan menjaga social distancing.
"Tidak semua siswa tinggal di zona hijau, bisa dibayangkan ketika ada murid yang tinggal di zona merah duduk bersama anak - anak lain di kelas. Apakah ini tidak membahayakan," Terangnya.
Selanjutnya, Habib Syarif menyatakan pihaknya saat ini belum bisa melakukan intervensi apapun. Terlebih kebijakan dan aturan mengenai SMA ada di tangan Provinsi Jawa Barat. Namun, evaluasi tetap dilakukan.
"Memang dari Kemendikbud, ada aturan yang memperbolehkan SMA tatap muka. Tapi khusus untuk zona hijau, sedangkan Depok belum bisa dikatakan rendah dari penyebaran Covid-19. Disini kami hanya bisa menjalankan, namun secara sikap tatap muka belum bisa dijalankan," ucap Habib. (rd/cky)Jurnalis : Ricky JuliansyahEditor : Pebri Mulya