DUKA CITA : Calon Wakil Walikota Depok Nomor Urut 1, Afifah Alia (kanan) saat bertakziah ke rumah duka,  Tokoh PCNU Kota Depok, KH Asror Mukrom bin Mukrom. FOTO : ISTIMEWA   RADARDEPOK.COM, DEPOK JAYA – Tokoh PCNU Kota Depok, KH Asror Mukrom bin Mukrom, wafat di usia ke-75 tahun, Rabu (28/10) sekitar pukul 04:00, di RS Husada, Jakarta. Almarhum meninggalkan delapan anak dan enam cucu. Setelah disalatkan, jenazah dimakamkan, di Inkopad, Parung, Bogor. "Kami sebagai keluarga merasa kehilangan, berharap agar memaafkan segala kesalahannya dan Allah SWT menerima amal ibadahnya. Kami keturunan keluarga berharap bisa diakomodir untuk meneruskan dakwah Aswaja," ungkap putra almarhum, Abdul Khaer, di rumah duka, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas. Duka nyatanya juga dirasakan betul, oleh Calon Wakil Walikota Depok Nomor Urut 1, Afifah Alia. Ia pun bertakziah ke rumah duka. Menurutnya, sebagai kader NU, dirinya ikut Takziah kepada tokoh NU tersebut. Ia menambahkan, kehadirannya sebagai bentuk perhatian kepada para kyai dan lama. "Saya turut berdukacita atas wafatnya KH Asror Mukrom. Takziah ini adalah bagian dari ibadah yang dianjurkan agama dan juga sarana silaturahmi. Kami ikut membaca Yasin, tahlil, zikir dan doa," paparnya. Hal senada diutarakan Ketua PCNU Kota Depok, Ust Achmad Solechan. Dirinya siap melanjutkan perjuangan dakwah almarhum. Apalagi, anaknya juga aktif di kepengurusan NU Kota Depok. DUKA CITA : Calon Wakil Walikota Depok Nomor Urut 1, Afifah Alia (kanan) saat bertakziah ke rumah duka,  Tokoh PCNU Kota Depok, KH Asror Mukrom bin Mukrom. FOTO : ISTIMEWA   "Kami merasa kehilangan sekali tokoh pejuang NU di Depok ini, semoga almarhum Husnul khatimah. Takziah yang dibarengi dengan pembacaan Yasin, tahlil, adalah tradisi keagamaan yang sangat baik. Kehadiran Bu Afifah juga bernilai positif," paparnya. Dalam kesempatan tersebut nampak hadir, Kepala Kemenag Kota Depok H. Asnawi, para kyai, diantaranya KH Mahfudz Anwar, KH Abdul Mujib, KH Zainuddin Maksum Ali, Pengurus Jatman NU, JQHNU Depok, Fungsionaris NU Depok dan Badan Otonom. (rd/dra)   Jurnalis: Indra Abertnego Siregar Editor : Pebri Mulya