RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pada Minggu (22/11) KPU Kota Depok akan melaksanakan salah satu tahapan yang paling dinanti, yakni debat terbuka kepada kedua pasangan calon (Paslon) yang berlaga di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok 2020.
“Insha Allah, sesuai dengan jadwal tahapan Pilkada Depok 2020, KPU Kota Depok akan menggelar debat publik pada 22 November,” tutur Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna kepada Radar Depok, Jumat (22/11).
Nana menjelaskan, tujuan debat publik atau debat terbuka antarPaslon adalah menyebarluaskan profil, visi dan misi, serta program kerja para Paslon kepada pemilih dan masyarakat. Kemudian, memberikan informasi secara menyeluruh kepada pemilih sebagai salah satu pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihannya.
“Juga menggali lebih dalam dan luas atas setiap tema yang diangkat dalam kegiatan debat terbuka,” papar Nana.
Nana menegaskan, debat publik wajib mematuhi ketentuan mengenai status penanganan Covid-19 pada daerah pemilihan serentak setempat yang ditetapkan Pemda atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Selain itu, undangan tidak dibolehkan membawa alat peraga kampanye (APK) atau atribut kampanye, meneriakkan yel-yel atau bentuk dukungan kepada Paslon tertentu yang dapat menggangu ketertiban acara debat dan melakukan intimidasi dalam bentuk ucapan atau tindakan.
“Sesuai aturan debat terbuka diselenggarakan paling banyak tiga kali selama kampanye. KPU Kota Depok pada Pilkada 2020 menyiapkan tiga kali debat publik,” papar Nana.
Komisioner yang ramah dan tidak pelit informasi kepada media ini mengungkapkan, debat publik pertama akan digelar pada Minggu (22/11) di stasiun TV iNews pukul 15:00 hingga 17:00 WIB. Kemudian, debat kedua dijadwalkan pada 30 November di KompasTV pukul 19:00 hingga 21:00 WIB dan debat ketiga pada 4 Desember 2020 di TVOne pukul 19:00 hingga 21:00 WIB.
“Masa kampanye berakhir pada 5 Desember 2020 dan dilanjutkan dengan masa tenang selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 Desember 2020,” ujarnya.
Dia menerangkan, debat terbuka diselenggarakan di dalam studio lembaga penyiaran publik, atau lembaga penyiaran swasta atau di tempat lainnya yang disiarkan langsung. Sedangkan tahapan ini hanya dihadiri Paslon, dua perwakilan Bawaslu, Provinsi/Bawaslu kabupaten/kota.
Selanjutnya empat orang tim kampanye Paslon, tujuh atau lima orang anggota KPU Provinsi, atau lima orang KPU kabupaten/kota.
“Wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19,” tegasnya.
Menurut Nana, debat publik pertama Pilkada Depok mengusung tema Tata Kelola Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Hukum di Kota Depok dalam Era Kebiasaan Baru.
Nana pun berharap, agar debat publik yang akan dilaksanakan tiga kali ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok 2020.
“Semoga target partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen dan zero sengketa dapat terwujud,” beber Nana.
Calon Wakil Walikota Nomor Urut 2, Afifah Alia mengatakan, baik dia dan Pradi Supriatna terus mempersiapkan segala sesuatunya dalam tahapan debat publik perdana.
“Alhamdulillah, persiapan terus kami lakukan. Yang jelas, kami Pradi-Afifah akan all out di debat publik besok,” kata Afifah.
Dia menerangkan, materi debat perdana ini berkaitan dengan Tata Kelola Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Hukum di Kota Depok dalam Era Kebiasaan Baru. Pihaknya pun sudah memiliki jawaban yang dituangkan dalam program kerja atau janji kampanye Paslon Nomor Urut 2.
“Dari program kerja kami, itu sudah menjawab terkait tema debat publik perdana,” terangnya.
Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Depok ini pun mengaku, optimis pihaknya dapat menguasai debat publik perdana tersebut.
“Insha Allah kami siap, seperti kesiapan kami dalam membawa perubahan dan pembenahan di Kota Depok,” ucap Afifah.
Sementara, menanggapi debat publik yang akan dilaksanakan, Calon Wakil Walikota Nomor Urut 2, Imam Budi Hartono mengungkapkan, telah siap. Bahkan sudah melakukan swab test negatif.
“Dari sisi kesehatan saya sudah siap. Mudah-mudahan sampai hari H-nya sehat. Karena kesehatan itu nomor satu, Pilkada Nomor 2,” kata Imam.
Terkait materi dalam debat publik, Imam mengaku Paslon Nomor Urut 2 sudah siap. Sebab, Idris-Imam sudah memiliki pengalaman, di mana dirinya berpengalaman di legislatif dan Mohammad Idris di eksekutif.
“Tentu siap dengan segala peraturan dan materi yang ada dalam debat besok,insha Allah. Insha Allah sudah kami siapkan. Saksikan saja, pasti akan ramai dan luarbiasa. Pantunnya ada dan kompak, insha Allah,” tegasnya.
Namun, Mantan Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat ini tidak ingin membeberkan lebih jauh terkait persiapan debat perdana.
“Nanti kejutan saja ya,” pungkas Imam. (rd/cky)Jurnalis : Ricky JuliansyahEditor : Pebri Mulya