Politikus senior Kota Depok, H.M Hasbullah Rahmad   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Politikus senior Kota Depok, H.M Hasbullah Rahmad mengimbau seluruh warga Depok untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada Depok 9 Desember mendatang. Hal ini guna menunjukan bahwa warga Depok sebagai warga Negara taat terhadap hak dan kewajiban, serta meningkatkan kualitas demokrasi di Kota Depok. “Dalam tiap survei yang saya lihat, tingkat partisipasi pemilih yang belum menentukan pilihan masih besar, sekitar 40 persen,” kata Bang Has –sapaannya-. Untuk itu, Bang Has yang juga ketua Badan Kehormatan DPRD Provinisi Jawa Barat mengimbau kepada KPU dan Bawaslu untuk memaksimalkan sosialisasi dan mengimbau masyarakat agar datang ke TPS menggunakan hak pilihnya. Sebab, menurut Bang Has, salah satu indikator keberhasilan KPU dan Bawaslu dalam menyelenggarakan Pilkada adalah tingginya tingkat partisipasi pubik. “Karena, rendahnya partisipasi publik, berarti semakin tidak berkualitas demokrasi di Depok ini. Untuk itu, saya ingin siapapun yang nantinya menjadi pemenang, tentu kualitas demokrasinya baik,” tutur Bang Has. Bang Has mengungkapkan, ada sekitar 40 persen yang belum menentukan pilihan harus diimbau untuk datang ke TPS dan menginformasikan bahwa penyelenggara sudah membuat system dan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19 saat pencoblosan. “Kan petugasnya sudah di rapid test, tetap kita menggunakan protokol kesehatan , seperti 3 M, mulai dari menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan. Bahkan sampai cek suhu dan diberikan sarung tangan sekali pakai saat mencoblos,” ungkapnya. Jadi, sambung Bang Has, sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan walaupun pandemic Covid-19 belum ada vaksinnya. Namun, paling tidak, penyelenggara Pemilu sudah mempersiapkan Prokes agar warga yang datang menggunakan hak pilihnya terhindar dari penularan Virus Korona. Politikus senior Kota Depok, H.M Hasbullah Rahmad   “Tidak ada hambatan lah, kalau kita nyoblos sebentar takut karena Covid-19. Itu tidak ada alasan,” tegasnya. Ia sekali lagi mengimbau warga untuk datang ke TPS dan tidak perlu takut menggunakan hak pilihnya lantaran penyelenggara Pemilu telah menerapkan standar protokol kesehatan di seluruh TPS. “Tidak lah menjadi alasan yang kursial, jika malas datang ke TPS karena takut tertular Covid-19, tintanya yang sebelumnya dicelup, sekarang ditetes kok, belum lagi ada jadwal jam kedatangan di undangan agar terhindar dari kerumunan dan warga yang suhu tubuhnya tinggi menggunakan bilik khusus di luar TPS,” katanya. Bang Has menambahkan, warga Depok harus menunjukan bahwa menjadi warga yang taat terhadap hak dan kewajiban sebagai warga Negara. “Tentu, dia punya kewajiban untuk memilih pada tanggal 9 Desember. Menurut saya, ya tunaikan kewajiban mereka untuk memilih. Bahwa kandidatnya ada dua, ya pilih sesuai hati nurani mereka. Paling tidak, semakin tinggi partisipasi publik, semakin tinggi kualitas demokrasi di Depok, semakin maju kedepannya. Terpilih pemimpin yang legitimate,” pungkasnya. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya