politik

Mahfudz Abdurrahman Berharap Ultra Mikro Naik Kelas

Selasa, 29 Juni 2021 | 11:56 WIB
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Agar dapat bertahan dan menghadapi persoalan ekonomi yang berkembang di Indonesia, segmen usaha ultra mikro harus harus terus meningkatkan kapasitasnya agar naik kelas. Hal terseut diungkapkan Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PKS,  Mahfudz Abdurrahman saat menghadiri acara Sosialisasi “Membangun integrasi ekosistem untuk ultra mikro” di Serua Green Village, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok Jawa Barat, Senin (28/06). “UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional di Indonesia. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir postur unit usaha di Indonesia tidak banyak berubah di mana unit usaha mikro, kecil dan menengah atau sering disebut UMKM masih mendominasi,” tutur Mahfudz usai acara yang melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Mengutip data Kementerian Koperasi dan UKM, Mahfudz menerangkan, persentase segmen usaha tersebut sebesar 99,9 persen dari total unit usaha di Indonesia. Pada 2018, jumlah pelaku usaha di segmen mikro kurang lebih 63 juta unit usaha termasuk di dalamnya usaha ultra mikro. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 50 persen lebih unit usaha mikro dan ultra mikro yang bisa mengakses dan tersentuh layanan jasa keuangan formal. Dari data tersebut UMKM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB). Berdasarkan data 2018, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia atas dasar harga berlaku mencapai lebih dari 62 persen atau secara nilai sekitar Rp8.000 triliun. Adapun kontribusi segmen usaha tersebut terhadap serapan tenaga kerja tercatat oleh Kementerian Perindustrian mencapai 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. “Dari total 63 juta unit usaha yang berada pada segmen tersebut,  lebih dari 48 persen atau sekitar 30 juta lebih unit usaha belum tersentuh layanan formal lembaga keuangan,” ujar Mahfudz. SOSIALISASI : Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PKS, Mahfudz Abdurrahman dalam Sosialisasi “Membangun integrasi ekosistem untuk ultra mikro” di Serua Green Village, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok Jawa Barat, Senin (28/06). FOTO : ISTIMEWA Karenanya, Mahfudz menegaskan, setiap pemangku kepentingan harus bersama-sama membangun ekosistem usaha ultra mikro yang tangguh dengan jaringan yang kuat, salah satu caranya adalah dengan digitalisasi usaha dari tingkat ultra mikro. “Adapun dalam pembentukan ekosistem usaha ultra mikro ke depan akan membuat pelaku usaha ultra mikro dan UMKM lebih kuat. Seperti diketahui, proses pembentukan holding BUMN Ultra Mikro (UMi) tengah berjalan,” paparnya. Melalui keterbukaan informasi, diketahui BRI ditunjuk pemerintah sebagai induk holding, dan akan bersinergi dengan PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM guna lebih memberdayakan usaha ultra mikro. “Pembentukan holding dinilai akan mendorong ekosistem usaha di segmen tersebut lebih terintegrasi. Potensi yang sangat besar di segmen ultra mikro akan terjembatani untuk melahirkan solusi dan inovasi bersama dalam menghadapi tantangan perekonomian ke depan,” pungkas Mahfudz yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum DPP PKS. Sementara itu, perwakilan PT. Pegadaian (Persero) Kanwil 8 Jakarta 1, Mulyono menyampaikan peran pegadaian mengenai solusi modal untuk pengembangan ukm. Tak hanya itu, perwakilan dari PT. Permodalan Nasional Madani mempunyai program layanan PNM Mekar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), yakni layanan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera,adapun sasarannya  usaha produktif,mendidik dan menanamkan mental usaha dengan jujur,disiplin dan kerja keras,peningkatan kerukunan,kekeluargaan dan gotong royong,membangun budaya menabung. Kemudian perwakilan BRI menyampaikan bahwa BRI mempunyai program Kredit Usaha Rakyat (KUR), KUR merupakan pembiayaan kepadan individu dan/ atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan atau agunan tambahan belum cukup. (cky)   Editor : Ricky Juliansyah

Tags

Terkini