RADARDEPOK.COM, DEPOK – Izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksin Sinovac bagi anak usia remaja, disambut baik Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Rizki Apriwijaya.
“Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menyebut kasus Covid-19 di kalangan anak-anak semakin tinggi, yaitu mencapai 12,5 persen dari total kasus,” ungkap Rizki Apriwijaya.
Diketahui, Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat signifikan. Beberapa Rumah Sakit di sejumlah daerah di Indonesia pun telah melebihi kapasitas perawatan akibat banyaknya pasien positif Covid yang dirawat. Tak sedikit pasien yang terlantar atau terpaksa dirawat di rumah.
Rizki Apriwijaya menilai keputusan tersebut sebagai satu langkah baik untuk menekan dan bahkan menghentikan penyebaran virus Covid-19 di tanah air.
"Kabar BPOM telah mengeluarkan izin edar vaksin untuk remaja, cukup menggembirakan. Pemberian vaksin pada anak-anak usia 12-17 tahun bisa membantu menekan penyebaran Covid-19 di kalangan anak-anak dan remaja yang mulai meningkat,” tutur Rizki Apriwijaya.
Rizki Apriwijaya menambahkan, urgensivitas perlindungan untuk anak-anak dari bahaya virus Covid-19 yang belakangan sudah bermutasi.
“Sebab menurutnya, anak-anak Indonesia merupakan generasi penerus bangsa,” pungkas Rizki Apriwijaya. (cky)Editor : Ricky Juliansyah