- Melakukan inisiatif dengan menggalang donasi untuk membantu warga Depok yang tengah Isoman di rumah masing-masing
- Hasilnya, sekitar 1 ton beras diserahkan kepada Satgas Covid-19 Kota Depok Rabu (14/07).
- Diserahkan perwakilan Komisi D DPRD Kota Depok, yakni Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, Supriatni dan Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, H. Afrizal A Lana menyerahkan ke Satgas Covid-19 dan diterima Pjs Sekda Kota Depok, Sri Utomo
- Melihat situasi dan kondisi yang terjadi di masyarakat, semakin banyak masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19
- Komisi D DPRD Kota Depok berinisiatif ingin meringankan warga masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19
- Untuk diberikan bantuan Logistik berupa beras sekitar 1 Ton, yang diserahkan melalui Satgas Covid-19 Kota Depok
- Pastikan niat tulus untuk membantu meringankan beban masyarakt yang terkonfirmasi Covid-19, meski tIdak bisa mengcover semua, tetapi setidaknya pihaknya sudah ikut membantu Pemkot Depok dalam meringankan beban warga masyarakat yang sedang terkonfirmasi /isoman
- Di tengah kondisi darurat ini, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah untuk menanggulangi sendirian. Tapi, perlu kerjasama seluruh elemen masyarakat
- Baik masyarakatnya yang patuh akan protokol kesehatan Covid-19, taati PPKM Darurat, ikuti program vaksinasi yang menjadi ikhtiar kita dalam menekan kasus Covid-19
- Berharap agar apa yang telah diberikan Komisi D DPRD Kota Depok dapat menjadi berkah dan bermanfaat bagi para penerima
- Sudah sewajarnya jika warga Depok membantu warga Depok, terlebih di tengah pandemi Covid-19, banyak warga yang tidak bisa bekerja karena harus melakukan Isoman di rumah
- Warga Depok telah membuktikan saat membantu warga Palestina di Gaza, bisa berapa miliar dikirim
- Berharap apa yang dilakukan Komisi D DPRD Kota Depok dapat menjadi stimultan dan mengetuk lembaga atau instansi lain untuk menggalang bantuan bagi warga Depok yang terpapar Covid-19 dan melakukan Isoman di rumah
- Sudah banyak korban dari mereka yang Isoman, harus beri perhatian serius, mari bantu pemerintah tanggulangi pandemi Covid-19