RADARDEPOK.COM, DEPOK – Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Abdul Harris Bobihe menilai kecepatan penyediaan fasilitas kesehatan dan sarana pendukungnya belum mampu mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 di tanah air.
“Akibatnya, terjadi sejumlah kendala dalam pelaksanaan layanan kesehatan bagi pasien Covid-19 di beberapa daerah,” kata Abdul Harris Bobihoe kepada Radar Depok.
Wakil rakyat dari Dapil Jabar 8 (Kota Depok-Kota Bekasi) ini mengungkapkan, dengan kecepatan pertambahan jumlah kasus positif Covid-19 melesat tajam, para pemangku kepentingan di sejumlah daerah harus segera mencari solusi untuk memperbaiki mekanisme layanan yang ada saat ini,
“Berdasarkan data Satgas Covid-19 yang mencatatkan kasus positif virus korona pada Kamis (8/7) sebanyak 38.391 kasus. Sehari sebelumnya Rabu (7/7) terjadi penambahan 34.379 kasus,” paparnya/
Dia menyebutkan bila pasien Covid-19 dalam kondisi sedang dan berat tidak bisa lagi mendapat perawatan, maka sistem layanan kesehatan yang ada saat ini harus segera diperbaiki.
Dia pun berharap berbagai upaya harus dilakukan untuk mengimbangi kecepatan pertambahan kasus positif Covid-19. Misalnya, harus dengan mobilisasi tenaga kesehatan untuk memberikan layanan di setiap wilayah yang membutuhkan.
Selain itu, langkah testing dan tracing yang masif harus benar-benar dilakukan agar status paparan Covid-19 bisa dideteksi sejak dini dan orang yang terpapar segera diberi perawatan. Dengan upaya tersebut,
Abdul Harris Bobihoe yang juga Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Barat itu berharap lonjakan jumlah pasien dengan kasus sedang dan berat bisa ditekan.
"Penambahan ketersediaan tempat-tempat isolasi terpusat, ruang ICU, ruang perawatan harus benar-benar direalisasikan dengan benar, lengkap dengan tenaga kesehatan dan sarana pendukung lainnya," pungkas Abdul Harris Bobihoe. (cky)Editor : Ricky Juliansyah