Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mendapat perhatian khusus bagi pemerintah, tak terkecuali bagi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Rizki Apriwijaya. Apa saja pandangan dari politikus milenial partai berlambang kepala Burung Garuda ini?
Laporan : Ricky Juliansyah
Momen liburan Nataru yang diprediksi akan mengalami lonjakan jumlah kunjungan masyarakat, baik yang melakukan perjalanan pulang kampung ataupun yang akan berwisata. Hal ini perlu untuk dipersiapkan pemerintah daerah.
Untuk itu, Rizki Apriwijaya meminta pemerintah daerah dan Dinas Pariwisata (Disparta) untuk mematangkan persiapan dalam mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung terutama wisatawan, salah satunya mewajibkan setiap pengelola daya tarik wisata (DTW) menyiapkan aplikasi PeduliLindungi.
“Ini untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19 pada libur Nataru nanti,” tutur Rizki Apriwijaya
Hal ini, dilakukan karena pandemi Covid-19 yang menerjang Indonesia di awal Maret 2020 masih terus berlangsung dan belum ada satu peneliti pun yang bisa memprediksi kapan berakhirnya Virus Korona di dunia.
Terlebih, saat ini masyarakat dunia kembali harus ekstra waspada dengan munculnya varian baru Covid-19, yakni Omicron. Bahkan, dalam kurun waktu dua minggu terjadi kenaikan kasus Omicron di seluruh dunia yang cukup signifikan. Penambahan kasus terbanyak terjadi di Eropa. Inggris dilaporkan sebagai negara dengan jumlah kasus Omicron terbanyak dengan 37 ribu kasus, Denmark dengan 15 ribu kasus, Norwegia 3 ribu kasus, Afrika Selatan dengan 1.300 kasus dan AS dengan 1.000 kasus.
Sehingga, politikus muda Partai Gerindra ini juga mengimbau masyarakat untuk tidak euforia dalam menyambut momen libur Natal dan Tahun Baru ini, dan tetap meningkatkan kewaspadaan ketika berada di luar rumah.
“Di samping tetap disiplin menerapkan prokes 3M khususnya di tempat-tempat wisata atau area publik. Mengingat, kewaspadaan dan prokes masih menjadi hal penting untuk menghindari diri dari penularan Covid-19,” pungkasnya. (*)
Editor : Ricky Juliansyah