RADARDEPOK.COM - Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Jakarta Timur (Jaktim), menggelar Diklat Kaderisasi Kualifikasi Madya selama tiga hari, di Pondok Remaja PGI Puncak, Bogor (11-13/2). Acara Diklat ini dibuka Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP DKI Jakarta, Thariq Mahmud.
"MPC PP Jakarta Timur adalah contoh kader terbaik diantara para kader di DKI Jakarta karena telah berhasil menyelenggaran Diklat dengan dana Mandiri alias biaya sendiri" singkat, Ketua MPW PP DKI Jakarta, Thariq.
Dalam kesempatan lain, Ketua MPC PP Jakarta Timur, Noman Silitonga menjelaskan, pelatihan ini diadakan dengan protokol kesehatan (Prokes) yang sangat ketat. Diklat Kaderisasi Kualifikasi Madya yang diadakan ini demi menciptakan kader-kader unggul. Agar nantinya mampu memahami subtansi dari Pancasila itu sendiri.
Selain itu, prokes menjadi syarat utama peserta boleh mengikuti diklat. Diantaranya: wajib sudah vaksin, wajib menyerahkan bukti negatif dan terhubung dengan peduli lindungi, memakai masker, menjaga jarak dan cek suhu. “Artinya, menjadi syarat utama demi keamanan" ujar Ketua MPC Jaktim, Noman Silitonga.
Sementara, Ketua Kelas Diklat, Narko Hanarki menyebut, Pemuda Pancasila memiliki tugas dalam mengamalkan nilai nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Di sini peserta betul-betul dilatih menjadi kader-kader akademis, dan memahami subtansi Pancasila. “Menambah ilmu tentang banyak hal termasuk wawasan kebangsaan sampai cara menyelesaikan problematika yang sering terjadi di masyarakat" ujar Narko.
Lanjutnya, dalam Diklat ini peserta di gembleng dengan berbagai materi, hingga simulasi aksi nyata. Dengan tujuan untuk melahirkan kader yang profesional, akademis, mendidik, mengubah opini, hingga menjaga persatuan dan Kesatuan dalam bermasyarakat. "Dengan mengikuti diklat kaderisasi ini kita dapat meningkatkan kualitas diri dalam melaksanakan tugas sebagai kader Pancasila" tutur Narko.
Sebagai informasi, acara diklat ini di hadiri 80 peserta dan diisi narasumber serta di hadiri MPN Pemuda Pancasila seperti Gunung Hutapea, Edy Haryanto, Yoyo Sutaryo, Baruno Subroto, dan Suryo AB. Bahkan, ada M Ryano Panjaitan, yang juga sebagai Presiden Poknas.(rd)
Editor : Fahmi Akbar