RADARDEPOK.COM, DEPOK - Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe mengungkapkan, pandemi Covid-19 membawa perubahan dalam gaya hidup masyarakat secara menyeluruh.
“Sebelum pandemi masyarakat belum terbiasa untuk menyelesaikan segala urusannya secara daring. Namun adanya pandemi segala bentuk pertemuan fisik sebisa mungkin diminimalisir dan dialihkan ke mode daring,” tutur Abdul Harris Bobihoe.
Seiring waktu, bersinggungan dengan pandemi memunculkan banyak istilah dalam masyarakat. Salah satu yang kerap terdengar adalah istilah new normal atau adaptasi kebiasaan baru. Pertama kali mencuat pada Juni 2020, era new normal ini merujuk pada saat masyarakat harus bergantung pada metode daring ketika Covid-19 terjadi.
“Perubahan dari mode luring ke daring membuat adanya sebuah kenormalan baru dalam keseharian masyarakat di Indonesia, bahkan dunia. Menyusul era new normal, belakangan ada istilah baru yang ikut naik daun, yakni next normal,” paparnya.
Abdul Harris Bobihoe menjelaskan, masa next normal merujuk pada waktu dilonggarkannya aturan karantina mandiri dan work from home. Masa next normal sangat berpengaruh pada dunia pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Adanya masa next normal ditandai dengan kembalinya sistem dan aktivitas yang berjalan seperti biasanya. Saat ini pun, Indonesia secara perlahan mulai beralih dari era new normal ke next normal, meski baru sebagian,” ucap Abdul Harris Bobihoe yang merupakan dewan dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat 8 (Kota Depok-Kota Bekasi) ini. (cky)