RADARDEPOK.COM - Anggota MPR RI, Hj Intan Fauzi, SH, LL.M berharap generasi Milenial menjadi motor penggerak utama dalam menyosialisasikan dan mengamalkan 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Binneka Tunggal Ika).
Hal ini sekaligus mengukuhkan jiwa kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme untuk membangun negeri.
“Di era globalisasi dan maraknya budaya luar yang masuk, generasi milenial harus turut ambil peran dengan penguatan wawasan kebangsaan 4 Pilar. Mereka harus menjadi garda terdepan membumikan semangat 4 Pilar,” ujar Intan Fauzi saat menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Minggu (3/4).
Acara ini dihadiri 100 peserta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Kegiatan sosialiasi ini dihadiri tokoh masyarakat, pemuda, tokoh agama, BP PAN Kota Depok, DPD PAN Kota Depok dan masyarakat umum. Turut hadir sebagai narasumber lain dari Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an (PTIQ), Syahrul Amin Nasution S.ag.MM
Menurut Intan, Indonesia tengah memasuki fase bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia non produktif.
Sehingga, momentum bonus demografi harus dimanfaatkan secara efektif oleh generasi milenial. Apalagi, generasi milenial ini menjadi generasi penentu masa depan bangsa dan negara.
Untuk itu, karakter yang unggul harus di tanamkan dalam diri para generasi milenial khsusnya dasar 4 Pilar Kebangsaan.
“Ciri generasi milenial yang berkarakter yaitu generasi muda yang berjiwa peduli sesama, bermoral, mandiri dan jujur serta berjuang demi mencerdaskan kehidupan masyarakat,” terangnya.
Meski demikian, Intan yang juga Wakil Rakyat Kota Depok dan Kota Bekasi ini mengaku tantangan generasi milenial dalam membumikan semangat kebangsaan 4 Pilar ini tidak mudah.
Persoalan yang seringkali muncul, yakni maraknya isu SARA dan intoleransi. Hal ini memicu gesekan sosial dan degradasi moral di tengah masyarakat. Masalah lainnya, jelas Intan, ruang publik rentan disusupi berita hoax dan ujaran kebencian.
“Lingkungan anak muda rentan bullying, peredaran narkoba dan pergaulan bebas,” jelas Anggota Komisi VI DPR RI.
Sehingga, Intan Kembali menyerukan agar membangun kesadaran yang kuat tentang wawasan kebangsaan. Selain itu, tidak menyebarkan ujaran kebencian/ hoaks dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma serta hukum. Termasuk, menghormati keberagaman dan memperkuat persatuan.
“Memastikan fungsi keluarga, lembaga pendidikan dan ormas menjalankan fungsi pendidikan karakter yang baik,” pungkas Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (cky)
Editor : Ricky Juliansyah