RADARDEPOK.COM – Bertekad membawa Indonesia dari berpenghasilan menengah menjadi negara maju dan berpendapatan tinggi pada 2035, Partai politik yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan visi misinya melalui Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).
“PATEN itu singkatan dari program akselerasi transformasi ekonomi nasional,” kata Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Senin (15/08).
KIB melalui program PATEN bertekad untuk membawa Indonesia dari yang saat ini negara berpenghasilan menengah, akan menjadi negara yang maju serta berpendapatan tinggi pada tahun 2035.
Zulhas -sapaan karib Zulkifli Hasan- menjelaskan, program energi dan pertanian mengatakan KIB akan memperjuangkan peningkatan kesejahteraan petani Indonesia. Menurut Zulhas, selama tiga tahun Indonesia berhasil mencapai swasembada beras, karena dalam kurun waktu tersebut tidak impor beras.
“Dalam tiga tahun terakhir Indonesia tidak impor beras. produksi kita 31 juta ton, konsumsi hanya 28 juta ton per tahun, oleh karenanya kita ucapkan selamat kepada Bapak Presiden Jokowi menerima penghargaan internasional, karena keberhasilan mencapai swasembada beras dan mengembangkan varietas padi unggul, dari International Rice Research Institute atau Lembaga Penelitian Padi Internasional (IRRI)” ujar Zulhas
Namun, keberhasilan tersebut menurut Zulhas masih meninggalkan kerja yang belum selesai yaitu meningkatkan kesejahteraan petani beras di Indonesia.
“Tiap rumah tangga tani dengan kepemilikan 0.66 ha apalagi 0.4ha, rumah tangga tani kita berpenghasilan bersih Rp860rb/bulan, bila jumlah keluarga tani berisi 5 orang, maka pendapatan bersih anggota Rp 172.000`per bulan per orang. Bila mengacu pada standar BPS di mana kategori miskin adalah mereka yang berpenghasilan di bawah Rp 474.000 per bulan, maka alangkah memprihatikan nasib petani-petani kita” jelas Zulhas.
Karenanya, KIB dalam program PATEN memasukan perjuangan untuk meningkatkan harga pokok pembelian (HPP) gabah kering petani.
“Solusinya dengan cara antara lain, menaikkan HPP harga pokok pembelian pemerintah untuk gabah kering petani dari Rp 4.400 per kilogram menjadi Rp 8.800 per kilogram,” tandas Zulhas. (jwp/cky)
Tentang KIB
- Singkatan dari Koalisi Indonesia Bersatu
Anggota
- Partai Golkar
- Partai Amanat Nasional (PAN)