RADARDEPOK.COM - Partai Demokrat mengapresiasi deklarasi kerja sama politik antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dilakukan di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/08). Namun, untuk partai berlambang merci baru akan mengumumkan koalisi untuk Pemilu 2024 di akhir 2022 ini.
Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mendoakan agar Gerindra dan PKB solid dalam membangun koalisi menghadapi Pemilu 2024.
“Kami doakan koalisi dan kebersamaannya bisa tetap solid dan lancar sampai dengan hari pendaftaran. Jadi, bisa mendaftarkan satu pasangan calon presiden dan wakil presiden,” kata Herzaky dalam keterangan tertulis yang diterima Radar Depok, Senin (15/08).
Herzaky juga mengapresiasi independensi setiap partai politik untuk melaksanakan haknya, baik menggunakan istilah berkoalisi maupun bekerja sama. Hal ini tidak lain untuk bisa memenuhi persyaratan ambang batas mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.
“Begitu pula sebaliknya, kami pun berharap kemandirian dan independensi kami dalam menentukan calon mitra koalisi, untuk dihargai dan dihormati,” ucap Herzaky.
Harapan Demokrat, lanjut Herzaky, tidak ada satu pihak pun yang berupaya mengganggu dan menggerogoti kemandirian maupun independensi partai politik dalam menentukan arah kerja sama politik dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusungnya.
“Makin rusak dan hancur demokrasi kita kalau ada. Mari kita hormati proses demokrasi yang sesuai dengan konstitusi ini. Pemilu 2024 adalah tahunnya rakyat. Saatnya rakyat berdaulat. Menentukan pemimpin terbaik menurut rakyat,” sambungnya.
Sementara itu, kata Herzaky, Demokrat akan secara terang-terangan menyampaikan kerja sama politik dalam menghadapi Pemilu 2024 pada akhir tahun ini. Karenanya, publik diminta untuk menunggu sikap Demokrat dalam menentukan poros koalisi Pemilu 2024.
“Untuk pengumuman koalisi, dengan siapa nantinya kami bersama mengusung capres dan cawapres, Ketum AHY juga sudah menyampaikan, kemungkinan akhir tahun ini atau awal tahun depan, ditunggu saja. Bahkan, bisa saja lebih awal. Politik Indonesia kan sangat dinamis, bahkan cenderung last minute kepastiannya, baru ada informasi yang bisa kita bagi,” beber Herzaky.
Herzaky memgakui Partai Demokrat saat ini sedang intens membangun komunikasi dengan Partai NasDem dan PKS. Namun, tidak menutup pembicaraan dengan parpol lain.
“Yang jelas, koalisi yang akan kami bentuk, memperjuangkan perubahan dan perbaikan untuk rakyat Indonesia. Karena harapan rakyat, adalah perjuangan Demokrat,” pungkas Herzaky. (cky)
Editor : Ricky Juliansyah