politik

Hasbullah Minta Penanganan Cacar Monyet dengan Surveilans

Selasa, 23 Agustus 2022 | 08:15 WIB
Anggota DPRD Jawa Barat, H.M Hasbullah Rahmad minta waspada dan penanganan cacar monyet dengan surveilans. Istimewa

RADARDEPOK.COM – Kasus cacar monyet atau monkeypox sudah ditemukan di Indonesia. Karenanya, Anggota DPRD Jawa Barat, H.M Hasbullah Rahmad meminta agar semua waspada dan jangan sampai menjadi pandemi seperti Covid-19.


Menurut Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Jawa Barat ini, salah satu upaya penanganan setelah ditemukan cacar monyet atau monkeypox di Jakarta, yakni dengan surveilans dan fasilitas kesehatan harus bisa menjadi sumber data untuk dapat mengambil tindakan mengenai


Hasbullah menjelaskan, menurut WHO, surveilans merupakan proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistemik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan.


“Jadi suatu kegiatan pengamatan penyakit yang dilakukan secara terus menerus dan sistematis terhadap kejadian dan distribusi penyakit serta faktor-faktor yang mempengaruhinya pada masyarakat sehingga dapat dilakukan penanggulangan untuk dapat mengambil tindakan efektif,” kata Hasbullah kepada Radar Depok, Senin (22/08).


Selanjutnya, Bang Has -sapaan karibnya- minta agar seluruh instansi dan komponen masyarakat dapat mewaspadai adanya penyakit cacar monyet tersebut.


“Saya meminta agar Dinas Kesehatan Jawa Barat dan Kota Depok mewaspadai cacar monyet. Sebab, saat ini sudah masuk ke Indonesia. Apalagi kasus cacar monyet pertama kali ditemukan di Jakarta, yang menjadi tetangga Depok,” katanya.


Selain itu, politikus yang digadang-gadangkan bakal bertarung dalam Pilkada Depok 2024 ini meminta agar instansi terkait dapat melakukan langkah preventif dan sosialisasi terkait gejala dari penyakit tersebut, agar cacar monyet tidak menjadi pandemi di Depok, umumnya Indonesia.


“Sosialisasikan gejalanya, seperti Sakit kepala, demam akut lebih dari 38,5 Celcius, Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening), Nyeri otot/Myalgia, Sakit punggung, Asthenia (kelemahan tubuh, Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh),” tutur dewan dari Dapil Jawa Barat VIII (Kota Depok-Kota Bekasi) ini.


Dia menerangkan, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus cacar monyet, yang meliputi menghindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi), menghindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.


Kemudian memisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi, melakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.


“Juga harus menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi. Untuk ibu-ibu dan pedagang khususnya, harus memasak daging dengan benar dan matang,” pungkas Hasbullah. (cky)


Editor : Ricky Juliansyah

Tags

Terkini