politik

DKR Apresiasi Kinerja Pejabat Depok, Ini Sebabnya

Senin, 28 November 2022 | 17:16 WIB
ADVOKASI : Ketua DKR Kota Depok, Roy Pangharapan saat mengadvokasi orang tua dan siswa miskin untuk sekolah. Istimewa

RADARDEPOK.COM- Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok menyoroti kesigapan Dinas Pendidikan Kota Depok dalam menanggapi aduan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok terkait adanya siswa miskin yang tidakq bisa sekolah.


Ketua DKR Kota Depok, Roy Pangharapan mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Depok bergerak cepat menolong siswa miskin tersebut, agar tetap bisa bersekolah.


"Pejabat seperti ini memberikan harapan baru bagi masyarakat miskin dan tak mampu. Bisa menjadi pegangan bagi ratusan anak dari keluarga tak mampu," ujar Roy Pangharapan kepada Radar Depok, Senin (28/11).


Roy Pangharapan mengungkapkan, berawal dari advokasi pasien oleh Relawan DKR Kota Depok, terhadap Suratman Ricardo (47), yang terlambat berobat karena kesulitan ekonomi keluarga.


Kemudian, DKR melakukan pendampingan dan advokasi pasien Suratman Ricardo di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok dan mengurus jaminan pembiayaan kuota non JKN KIS PBI yang sebelumnya ditanggung oleh pemerintah pusat.


"Keluarga pasien datang ke DKR saat kondisi pasien parah dan tidak punya kemampuan biaya untuk berobat untungnya bisa kami urus berobat gratis di RSUD Kota Depok," ujar Roy Pangharapan.


Namun, Roy Pangharapan melanjutkan, karena sakitnya sudah parah, pasien tersebut akhirnya meninggal dunia Rabu (2/11) setelah dirawat di RSUD kota Depok sejak Kamis (27/10)


"Kami sekuat tenaga membantu, tapi apa daya,Tuhan berkehendak lain, pasien akhinya meninggal," jelas Roy Pangharapan.


Almarhum Suratman, yang sebelumnya menjadi supir angkutn kota meninggalkan satu orang istri yang setiap hari bekerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT) dan 3 anak usia sekolah, Alief Rhamadan (14), Nabila Azara (12) dan Alfi Pradana (6,5).


"Anak pertama putus sekolah pada saat kelas 2 SD. Nabila anak kedua putus sekolah saat kelas 4 SD. Almarhum meninggalkan anak-anak usia sekolah tapi tidak sekolah karena tidak mampu," imbuh Roy Pangharapan.


Ingin Kembali Sekolah


Roy Pangharapan menerangkan, Nabila sangat ingin bisa sekolah kembali, maka DKR menghubungi Dinas Pendidikan Kota Depok.


"Anak keduanya dimungkinkan dapat sekolah kembali walaupun harus mengulang. Beruntung Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Wijayanto sangat merespon dan mengarahkan  untuk segera berkoordinasi dengan Kepala Bidang SD, Awang Abdurahman," jelas Roy Pangharapan.


Atas arahan Kabid SD, DKR segera menemui kepada SDN 3 Beji, Depok untuk memproses kepindahan Nabila ke SDN 4 Beji.

Halaman:

Tags

Terkini