DEPOK - Lingkaran Muda Berkarya (LIMBA) Kota Depok mengelar diskusi tentang kepemimpinan dengan mengambil tema "Membangun Etos Kepemimpinan Generasi Muda di Era Modern". Acara itu dilaksanakan di Pusdiklat Graha Insan Cita (GIC), Kecamatan Sukmajaya, Sabtu (24/12). Adapun narasumber yang dihadirkan, yakni politisi sekaligus seorang akademis, Achmad Nasir Biasane, Agung Witjaksono, dan Yudi Haryono. "Diskusi ini dilaksanakan sebagai upaya menanamkan etos kepemimpinan bagi pemuda," kata Ketua LIMBA Kota Depok, Mustakim kepada Radar Depok. Menurut dia, diskusi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di generasi muda. Dalam artian, membentuk seorang pemuda untuk bisa menjadi pemimpin di kemudian hari. Peserta seminar (umumnya pemuda), kata dia, mendapat pembekalan tentang wawasan nasionalisme, wawasan kepemimpinan, meningkatkan kualitas pengetahuan, keterampilan, serta sikap tanggung jawab. Selain itu, lanjutnya, memantapkan kemampuan kepemimpinan yang dimiliki para pemuda. "Diharapkan kelak akan tumbuh generasi muda yang tangguh berkepribadian dan mampu bersaing secara sehat," beber dia. Ia mengatakan, generasi muda merupakan potensi bangsa, karena harapan bangsa di masa depan ada di pundak mereka. Dirinya pun ingin, melalui kegiatan LIMBA ini, para pemuda yang hadir mempunyai jiwa patriotisme dan nasiolisme. "Tapi harus  memiliki rasa cinta terhadap tanah air yang sangat tinggi, sekaligus sikap hormat menghormati, toleransi dan sopan santun," katanya. Sedikit tentang LIMBA, Mustakim menjelaskan, organisasi ini dibentuk di 2015, dengan berbagai kegiatan di dalamnya. Termasuk bidang sosial. "Perkumpulan pemuda yang melingkar bersama-sama para steakholder dan pemerintah agar bisa lebih berkarya dalam pembangunan," Bahkan kata dia, LIMBA Kota Depok ini akan didaftarkan ke Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Depok. "Tahun depan kami akan daftarkan ke Kesbangpol Depok," kata pria yang sering disapa Opan ini. (irw)