BERSAHAJA: Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Depok Raden Salamun Adinigrat (kiri) bersama Dirut PT. NUdiva Deden (tengah) dan pengurus nya memperlihatkan produk sabun mandi dan sampo yang diproduksinya. Foto : Irwan/Radara Depok Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kota Depok menandatangani kerjasama ekonomi dengan PT. NUdiva (PC NU Kabupaten Cianjur), beberapa waktu lalu. Kerjasama tersebut terkait produk sabun mandi dan sampo NUdiva. Hal itu guna pemberdayakan ekonomi di masyarakat NU. Laporan: MUHAMMAD IRWAN SUPRIYADI NU merupakan organisasi Islam terbesar di negeri ini. Tersebar dari Sabang hingga Marauke. Terorganisir secara baik dan programnya bisa diterima dimasyarakat pada umumnya. Termasuk dalam hal pemberdayaan ekonomi. Pada kesempatan ini, PCNU Kota Depok telah bekerjasama dengan salah satu perusahan memproduksi kebutuhan sehari-hari yaitu sabun mandi dan sampo. "Kita sambut dengan baik kerjasama ini. Sebab, dari sistem distribusi yang dilakukan organisasi pastinya juga mendapatkan benefit,"ujar Ketua PC NU Kota Depok, Raden Salamun Adiningrat di kantor NU Depok, Kalimulya, kemarin. Kerjasama bertujuan untuk menjalankan gerakan ekonomi di masyarakat NU. Untuk itu, mantan Ketua KPUD Kota Depok ini meminta dukungan dari para warga nahdliyin, untuk membantu membeli dan memasarkan produk tersebut. "Kami mengimbau kepada warga nahdliyin di Depok agar menggunakan sabun dan sampo NUdiva," ujarnya. Apalagi, lanjut Salamun, bahwa dari sisi harga dan kualitas produk itu cukup kompetitif untuk digunakan sehari-hari. "Dari harga sampo yang mempunyai merk terkenal lebih murah sedikit. Kita berharap agar warga nahdliyin di Depok beralih ke sabun dan shampo NUdiva. Apalagi, ini produk NU," paparnya. Dirinya berharap agar produk tersebut bisa diterima masyarakat secara luas. Selain itu, agar NU Depok juga bisa melahirkan produk secara kreatif yang bisa digunakan warga secara umum. "Tentunya, kita akan distribusikan di tingkat cabang, ranting dan anak ranting. Semoga bisa memberikan manfaat bagi bersama," harapnya. (*)