Senin, 22 Desember 2025

Dukung Visi Kota Depok, Hidupkan Tradisi Religius

- Senin, 20 Februari 2017 | 09:15 WIB
  RELIGI: Para anggota Karang Taruna RW25 Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya saat melaksanakan rutinitas mengaji. Radar Depok RUTINITAS Karang Taruna RW25 Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya di tiap Sabtu malam, ialah mengaji. Hal itu merupakan salah satu bentuk dari mendukung visi Pemerintahan Kota Depok dan menciptakan tradisi religius di wilayahnya. Laporan : MUHAMMAD IRWAN SUPRIYADI, Radar Depok BIASANYA kalau malam Minggu, muda–mudi lebih suka berada di luar rumah. Memadu kasih dengan sang pujaan hati. Namun tidak ke  Karang Taruna RW25 Kelurahan Baktijaya yang diisi oleh anak  muda-mudi, mereka melaksanakan kegiatan rutin belajar agama Islam. Lantunan Surat Yasin terdengar lembut dari dalam ruangan berukuran 10x5 meter persegi itu. Tempat sederhana yang biasa dipakai menggelar majelis taklim. Anak-anak Karang Taruna RW25 sedang memuja Sang Pencipta: Allah SWT. Tentu saja itu menjadi contoh kegiatan bagi anak muda di saat malam minggu. Yang memang di negeri ini memiliki tradisi   ngaji tiap setelah magrib, khususnya di Kota Depok yang memiliki julukan Kota Sejuta Maulid  dan religius. “Kami mencoba kegiatan ini menjadi tradisi yang dulu dilakukan orangtua kami melakukan kegiatan ngaji belajar ilmu agama islam,” kata Ketua Karang Taruna RRW25, Samsu. Ia mengatakan, rutinitas setiap Sabtu ini awalnya memang agak sulit dilaksanakan. Maklum kata dia, kegiatan anggotanya banyak kegiatan dan biasa penyakit anak muda. “Ada kesulitan, tapi tetap kami berusaha agar kegiatan ini berjalan secara rutin,” katanya. Tak hanya ngaji menuntut ilmu agama . Tapi   Karang Taruna RW25 aktif dibidang sosial dan peduli lingkungannya tetao bersih. “Iya kami juga kerjabakti di tiap Minggu sekali,” katanya. Dewan penasehat Karan Taruna RW25, Beni Firmansyah selalu mendukung kegiatan positif anak asuhnya. Ia mengatakan, giat yang  selama ini dilakukan anak muda di daearahnya itu bentuk untuk menghindari pergaulan bebas. “Kalau bukan kita siapa lagi, menjaga generasi penerus saat ini. Karena kita hanya bisa memberikan pengarahan saja,”  ungkap Beni. Tokoh masyarakat Sukmajaya, Dadang Dasarwarman mengapresiasi langkah dan kegiatan Karang Taruna  RW25 Baktijaya yang selama ini dinilai positif. Bahkan menjadi contoh untuk anak muda lainya. Pasalnya, adanya kegiatan ngaji di malam mingu ini memang yang sekarang ini jarang ditemui di wilayah lain. Kata dia, ngaji di malam minggu bahkan setiap usai melaksanakan salat Magrib dulu melakukan pengajian di tiap RW, dimana orangtua terdahulu melakukanya. “Ini merupakan tradisi bagi kita, makanya harus dijaga tradisi ini sampai keturunan anak-anak muda ( mereka),” ungkapnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X