Senin, 22 Desember 2025

Gelar Pameran Sekaligus Berbagi

- Jumat, 10 Maret 2017 | 09:49 WIB
MENJELASKAN: Panitia  pameran Indonesia  Muslim Festival (IMF) 2017 bersama  Walikota Depok Mohammad Idris sedang mejelaskan dalam akan dilaksanakan kegiatan tersebut di salah satu hotel di Jalan Margonda, kemarin.  Foto: Irwan/Radar Depok RADAR DEPOK.COM - Komunitas pengusaha muslim yang tersebar di Jabodetabek dan luar daerah lain, akan berkumpul bersama dalam pameran Indonesia Muslim Festival (IMF) 2017, 27 sampai 30 Juli. Kegiatan mengambil tempat di dua hotel elit Depok, bilangan Jalan Margonda. Ketua Panitia IMF 2017, Dian Anggreini menuturkan, IMF bakal diikuti 100 peserta, dengan menargetkan 20.000 pengunjung. Rangkaian acara berisi pemeran busana dari para pengusaha muslim di Depok dan daerah lain di nusantara. “Pameran diharapkan dapat memperkuat citra para pengusaha komunitas muslim di Kota Depok pada masa mendatang,” tutur Dian. Ia mengatakan, IMF memang semata kegiatan perdagangan busana muslim. Namun, acara ini nantinya juga akan diisi dengan kegiatan Islami. Tujuannya, meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab sosial pembangunan karakter pengusaha dan keluarga muslim Indonesia. Tidak hanya itu saja. Kata Dian, untuk mendorong kegiatan kewirausahaan pemberdayaan keluarga muslim dan pemberantasan kemiskinan. Termasuk membantu yayasan fakir miskin. “Jadi selain kepada business to business (B2B) dengan mendatangkan pembeli lokal. Dalam pemeran IMF 2017 juga menyertakan kegiatan talkshow dan workshop,” katanya. Lebih lanjut, pihaknya punya alasan khusus menunjuk Depok sebagai tuan rumah IMF 2017. Tak lain tak bukan, karena Depok mayoritas berpenduduk muslim, yang juga rutin menggelar kegiatan-kegiatan berbasis Islam. “Pastinya terselenggaranya pameran IMF 2017, sebagai wadah kegiatan pengusaha dan keluarga muslim. Sekaligus ajang memperkuat tali silaturahmi antar pengusaha,” katanya. IMF 2017, tambahnya, juga sebagai sarana pembelajaran untuk menanamkan kesadaran akan nilai keindahan Islam dan juga sebgai sarana edukasi. Dimana darai IMF ini, akan timbul rasa cinta, keingintahuan lebih dalam tentang ajaran dan budaya Islam. “Sebagain pendapatan dari hasil penjualan tiket masuk area pameran nantinya akan diberikan ke panti asuhan dan yayasan. Jadi berbelanja sambil sedekah,” katanya. Walikota Depok, Mohammad Idris mendukung IMF dilaksanakan di Kota Depok. Bahkan, kata Idris, adanya IMF menjadi sebuah media bagi produk industri kreatif di kota ini yang sudah terkoneksi oleh asosiasi industri kreatif. “IMF bentuk dari media para pelaku usaha industri kreatif,” kata Idris. Ia menambahkan bahwa pihaknya sedang mengupayakan guna memberikan fasilitas bagi para pelaku usaha di Depok, sesuai janji kampanyenya pemilihan kepala daerah waktu itu: menyediakan 1.000 kios UMKM. Tahun ini baru terealisasi 200 kios. “Ada pun lokasinya sudah ditentukan, yakni di Pasar Cisalak, Pasar Agung, dan lainya,” tandas Idris. (irw)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X