RADAR DEPOK.COM – Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Cilodong tengah bergejolak. Musababnya, Ketua PK Partai Golkar Cilodong, Suryadi dipecat. Belakangan diketahui, pemecatan ada hubungannya dengan pelaksanaan Musyawarah Kelurahan (Muskel). Kepada Radar Depok, Suryadi membenarkan hal tersebut. Ia pun menuding jika pemecatannya tak sesuai AD/ART partai. "Jadi awalnya begini. Muskel kami dibantu Bu Wenny. Kemudian saya dipanggil ke DPD untuk klarifikasi. Ternyata di DPD juga ada Rokib, Ketua PK Kecamatan Cipayung, yang sudah dipecat lebih dulu. Saya merasa dihakimi," kata Suryadi. Masih di DPD. Ia menjelaskan, pengurus DPD memintanya mengembalikan bantuan dari Wenny. Karena dinilai bantuan tidak melalui koordinasi DPD. “Terus saya bilang bantuan itu sudah habis. Tapi DPD tetap minta saya mengembalikan," kata Suryadi. Pertemuan tersebut sempat memanas. Hingga akhirnya dalam kesimpulan, Suryadi mesti angkat kaki dari partai berlambang Pohon Beringin itu. "Tahu-tahu saya diminta menandatangni surat pengunduran diri,” beber dia. Menyoal ini, dirinya mengaku tidak mempersoalkan. Ia ingin menenangkan pikiran dulu. "Saya tidak apa-apa. Tak masalah. Mau colling down dulu sama Pekel," tegasnya. Terpisah, menangapi hal ini, Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi A. Arafiq tidak banyak komentar. “Sabar kita masih tahap koordinasi. Nanti hasilnya akan dikabarkan,” ucap dia singkat. (irw)