Senin, 22 Desember 2025

Kesbangpol Tangkal Radikalisme di Kalangan Pelajar

- Kamis, 30 Maret 2017 | 08:03 WIB
SELESAI: Kesbangpol bersama perwakilan Polresta Depok, yayasan sekolah, Danramil 05 Sawangan usai melaksanakan pemberian materi wawasan kebangsaan. Foto:Irwan/Radar Depok RADAR DEPOK.COM  Sebagai langkah upaya menangkis munculnya radikalisme dan komunisme di kalangan remaja. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok memberikan wawasan kebangsaan bagi ratusan siswa SMA Muhammadiyah 07 Sawangan, kemarin. Kepala Kesbangpol Kota Depok, Dadang Wihana menuturkan bila langkah kesbangpol ini, dilandasi lantaran pelajar di sekolah sudah mulai terkikis pengetahuan sejarah. Sekalian juga untuk menangkal adanya pemahaman tentang komunisme. Maka dari itu, perlu adanya upaya untuk menyosialisasikan tentang wawasan kebangsaan di kalangan pelajar. "Saat ini radikalisme dan komunisme telah muncul. Yang harus kita lakukan adalah waspada. Deteksi dini dan bekerjasama dengan semua pihak dalam menanganinya,” ungkap Dadang. Kata Dadang, kewaspadaan munculnya radikalisme cukup berasalan. Pasalnya, beberapa waktu lalu di Kota Depok terdapat dua kasus. Yakni, adanya oknum yang menyuruh anak menggunakan kaos berlambang palu arit, lalu ditemukan batu yang bertuliskan kebangkitan sosialisme. "Kita akan terus sosialisasikan wawasan kebangsaan di tingkat pelajar atau sekolah. Pancasila sudah final dan NKRI harga mati," terangnya. Wakil Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah Sawangan, Maturidi mengungkapkan bahwa wawasan kebangsaan dikalangan pelajar sangat positif. Pihaknya sangat mendukung upaya tersebut. Terlebih baru pertama kali di Kecamatan Sawangan. "Kita sangat mendukung sosialisasi wawasan kebangsaan ini. Apalagi, di dalamnya juga disampaikan tentang empat pilar kebangsaan," paparnya. Maturidi mengungkapkan, komunisme akan tumbuh di setiap generasi dan mencari kesempatan. Untuk itu, wawasan kebangsaan, nasionalisme menjadi hal yang sangat penting. “Apalagi, pelajaran tentang sejarah akan mewaspadai komunisme itu sudah mulai terkikis,” pungkasnya. (irw)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X