RELIGIUS: Petinggi Nahdlatul Ulama (NU) Kota Depok saat mengikuti semaan Alquran 30 juz, di Pondok Pesantren As- Saadah, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Cipayung. Giat Jamiyyatul Qurro wal Huffadz (JQH) Kota Depok Pengurus Jamiyyatul Qurro wal Huffadz (JQH) Kota Depok mengelar acara Semaan (membaca tanpa melihat tesk) Alquran yang digelar di Pondok Pesantren As-Sa’adah, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Cipayung. Laporan: MUHAMMAD IRWAN SUPRIYADI Ruangan berkarpet hijau pun diduduki para jamaah dan puluhan santri, sembari melantunkan Kalam Ilahi. Yang luar biasa, bacaan Alquran itu dilakukan tanpa melihat teks. Artinya bermodalkan hafalan. Biasa disebut semaan Alquran. “Semaan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren As-Sa’adah bagian dari progra, bulan JQH,” kata Ketua JQH Kota Depok, Imam Nafi sambil berbisik. Dijelaskannya, semaan dilakukan tiap bulan, dengan melibatkan seluruh anggota JQH. “Kalau tiap bulan, kan mereka (anggota) bisa ikut dan meluangkan waktu kosongnya. Biasanya kami adakan pada Minggu. Itu permintaan para pengurus dan anggota,” bebernya. Rois Majelis Ilmi, KH Jazim Hamidi mengungkapkan bahwa acara semaan Alquran, salah satu tujuannya adalah tabarrukan atau untuk mencapai keberkahan. “Kita semaan Alquran ini juga bagian dari doa agar acara lancar dan santrinya menjadi anak sholeh dan sholehah,” ujarnya. Semaan Alquran memiliki banyak manfaat. Bukan hanya melalui membaca Alquran, tapi juga bisa membentuk karakter dan berakhlak seperti Nabi Muhammad SAW. “Melalui semaan ini juga memiliki dampak yang luar biasa. Baik pembaca maupun pendengarnya, bisa merasakan kekuatan Alquran. Efek psikologis dan spiritual juga dirasakan bagi pendengar maupun penyelenggaranya,” ujarnya. Usai dilaksanakan kegiatan itu, Pengasuh Pondok Pesantren As-Saadah, KH Abdul Mujib mengungkapkan bahwa pihaknya berharap dalam kegiatan ini bisa mendapatkan berkah dan kebaikan. “Kami berharap agar semakin bisa memberikan manfaat kepada masyarakat secara umum,” katanya. (*)