BERI PENJELASAN: Presiden PKS Sohibul Iman didampingi pengurus DPD PKS Kota Depok usai melaksanakan konsolidasi kepada kaderPKS Depok di Hotel Bumi Wiyata, kemarin. Foto: Irwan /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman menegaskan bila saat ini pihaknya fokus dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, dalam upaya memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Mengapa begitu penting? Sebab menurutnya, Pilkada DKI memiliki pengaruh besar dalam proses pilkada di wilayah lain. “Insya Allah, kita tuntaskan pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini. Karena sangat menentukan pilkada di daerah lain,” ungkap Iman usai melaksanakan konsolidasi kepada kader PKS Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, kemarin. Dia mengintruksikan kepada kader PKS Kota Depok yang masih ber-KTP Jakarta, untuk memilih pasangan yang diusung PKS. “Kader atau warga yang tinggal di Depok memiliki KTP Jakarta untuk memilih Anies-Sandiaga di Pilkada Jakarta di putaran kedua,” kata  Iman mengajak. Untuk hasil kemenangan bagi pasangan calon yang diusung, Iman melanjutkan, belajar dari Pilkada DKI Jakarta putaran pertama. Pihaknya telah mengisi saksi dan pengamanan dari PKS, Gerindra dan relawan di tiap tempat pemungutan suara(TPS) yang tersebar di 11 ribu TPS. Namun, dua ribu TPS tidak terisi di putaran pertama. Sehingga di putaran kedua pihaknya bersama Partai Gerindra dan relawan bisa mengisi TPS yang kosong itu. “Kami berharap satu TPS nantinya ada 20 orang terdiri saksi dan pengamanan (tim roda), serta  tim pengerak masyarakat untuk datang ke TPS,” tuturny. Tidak hanya itu, Iman juga memberikan arahan ke para kader PKS Kota Depok, untuk mempersiapkan dua even besar: Pilkada 2018 dan Pileg 2019. Seperti di 2018, akan ada 171 pilkada di tiap daerah terdiri dari 17 pemilihan kepala daerah tingkat provinsi dan sisanya tingkat kota dan kabupaten. “Makanya kami adakan konsolidasi seperti ini ke kader, tapi tidak hanya di Depok saja, di daerah lainya pun saya berikan pengarahan,” kata Iman. Untuk pilkada Jawa Barat khususnya. Dirinya menegaskan, belum bisa memberikan penjelasan lebih banyak dan  menentukan calon gubenur dan wakil gubenur  definitif dari PKS. Sebab, masih fokus di Pilkada DKI Jakarta. “Terkait Pilgub Jabar belum memberikan calon definitif. Kita pun belum launching nama-nama calon. Insya Allah DKI Jakarta dulu,” katanya. Dikatakan, sudah ada lima calon gubenur dan wakil gubenur yang terjaring dari sistem yang dijalankan oleh DPW PKS Jawa Barat. Dua dari eskternal dan tiga dari internal partai. Mekanismenya, pengurus DPW PKS Jawa Barat harus mengirim lebih dari satu nama bakal calon  gubenur dan wakil gubenur Jawa Barat. Lalu, pihak DPP PKS akan menentukan siapa yang akan diusung. “Kalau DPW menyerahkan lima orang ke DPP, tidak masalah. Tapi lebih baik mengirim dua nama calon nanti. Ini proses di PKS,” bebernya. Di Pilkada Jawa Barat pihaknya akan melakukan koalisi dengan partai politik (parpol) lain yang selama ini sudah menjalin kerjasama baik. “Kita harus berkolasi, tetap ada komunikasi dengan parpol lain. Sepertinya yang sudah dijalankan dengan  Partai Gerindra, Demokrat, dan PAN,” sebutnya. Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir mengatakan bahwa acara konsolidasi ini sebagai rangkaian dari Milad PKS ke-19 yang jatuh pada 20 April mendatang. Berbagai kegiatan pun sudah dilakukan oleh pengurus PKS dari tingkat DPD, DPC, dan Ranting. “Kita sudah mulai pada awal Januari 2017 lalu. Jadi tiap bulan pengurus  PKS tingkat kecamatan mengelar  Khidmat PKS, secara bergantian,” ungkap Nasir. (irw)