PEDULI: Pengurus DPP PAN melakukan donor darah di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati Nomor 133 Jakarta, Minggu (16/4).
RADAR DEPOK.COM, JAKARTA – DPP PAN bersama DPP Perempuan Amanat Nasional (PUAN), bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia mengadakan kegiatan donor darah di kantor DPP PAN, Jalan Senopati nomor 133 Jakarta.
Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kebutuhan darah menjelang Ramadan. Selain juga guna mewaspadai potensi tingginya demam berdarah belakangan ini.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa acara donor darah ini tujuanya untuk berbagi kepada sesama manusia dan bermanfaat bagi kesehatan para pengurus partai berlambang Matahari ini.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuknya antisipasi terhadap potensi wabah demam berdarah (DBD) yang masih melanda sejumlah wilayah di tanah air,” ungkap Zulkifli.
Dia menuturkan, penyakit DBD memang bagian dari siklus musim pancaroba yang rutin terjadi setiap tahun. Sehingga, pemerintah semestinya sudah mempunyai skema penanggulangannya.
Untuk itu, pihaknya di Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat DPP PAN berharap instansi pemerintah dan kesehatan wilayah harus reaktif merespon kondisi lingkungannya.
Termasuk, kata dia, mendorong sinergitas antara semua instasi dari puskesmas, RSUD, Lurah, dan Camat harus terjalin secara sistematis. “Kita berharap kegiatan donor darah ini bermanfaat positif bagi masyarakat luas,” tuturnya.
Kepala Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan DPP PAN, Intan Fauzi Fitriyadi mengungkapkan, giat donor darah, juga karena pihaknya memperkirakan permintaan darah menjelang bulan Ramadan melonjak.
“Saya melihat, PMI siap dan secara rutin bergerak mencari darah menjelang puasa,” terangnya.
Lebih lanjut, Intan mengatakan persediaan darah di Indonesia masih jauh di bawah tingkat kebutuhan, artinya, stok darah nasional jauh di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dijelaskannya, berdasarkan standar WHO, jumlah kantong darah yang harus tersedia di suatu negara adalah 2 persen dari populasi nasional.
“Artinya, untuk Indonesia, dibutuhkan kantong darah sekitar 4,8 juta dalam setahun,” ungkap Intan.
Akan tetapi, stok darah nasional baru mencapai 4 juta kantong pertahunnya.
"Kebutuhan kita besar sekali, dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta orang, harus ada persediaan darah 5 juta kantong," katanya.
Bahkan, dia menilai, tingkat kebutuhan persediaan darah yang ada di setiap kabupaten atau kota belum merata. Akibatnya, jika suatu daerah membutuhkan persediaan darah maka harus mengambil stok dari daerah lain. “Untuk itu, kesadaran masyarakat untuk menyumbangkan darah perlu terus ditingkatkan,” pungkasnya. (irw)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:16 WIB