IMBAU : Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna (pegang mic), memberi pengarahan kepada aparatur dan masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas di wilayah selama Ramadan, kemarin. Foto: Irwan /Radar Depok.
RADAR DEPOK.COM – Pemkot Depok terus menggalakan keamanan demi kenyamaman ibadah puasa selama Ramadan. Hal ini ditekankan betul oleh Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna.
Ia meminta kepada para orangtua untuk melarang anaknya bermain dan menyalakan petasan, yang barang tentu sangat membahayakan. “Petasan dan kembang api permainan yang berbahaya. Saya harap di bulan puasa, warga bisa menahan diri untuk tidak memainkannya,” tegas Pradi, kepada Radar Depok.
Ia menilai, petasan ini barang yang banyak memberikan kerugian. Bisa mengakibatkan luka bakar, atau yang lebih parah: menimbulkan kebakaran. Ia pun menegaskan agar anak-anak tidak coba-coba main-main barang yang terbuat dari mercon tersebut.
“Kalau main petasan, masyarakat juga akan terganggu,” beber dia.
Ketua DPC Partai Gerindra ini, mengajak kepada warga Kota Depok untuk tetap menjaga kondusifitas keamanan selama Ramadan. “Saling menghormati yang sedang beribadah, semoga Kota Depok tetap aman dan terkendali,” katana.
Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengatakan, bila menjelang Ramadan, dewan akan mengontrol harga barang di pasar. Artinya benar, akan melakukan sidak ke pasar-pasar. Bila tidak, khawatir harga barang kebutuhan pokok akan melambung seperti terjadi di tahun kemarin.
“Karena penyebabnya kurangnya kontrol dari Disperindag Kota Depok, sehingga saran saya segera lakukan kontrol ke lokasi seperti cek harga daging, ikan, sayuran, dan lainya,” kata Hendrik.
Terlebih, Hendrik meyakinkan ada indikasi mafia penimbunan barang kebutuhan pokok ada untuk mengambil keuntungan. Tegas dia, pemerintah harus bertindak dan antisipasi.
“Saya yakin pak walikota dan wakil walikota sudah antisipasi itu,” ucap Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok itu.
Lebih lanjut, untuk antisipasi sudah harus mulai sidak untuk cek harga. “Termasuk gas ukuran tiga kilo, pun harus diantisipasi bila tidak ada itu celaka. Nanti mafia main lagi. Harus dilakukan cek ke lokasi,” ungkap pria yang akrab disapa HTA itu. (irw)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:16 WIB