PANTAU: Kepala Rutan Kelas IIB Kota Depok, Sohibur Rachman, saat melihat warga binaan berbuka dengan sanak keluarganya. Foto: Junior /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM – Ratusan warga binaan (narapidana Rutan Kelas IIB Kota Depok mendapat hadiah istimewa, kemarin. Terasa spesial karena momennya di Bulan Ramadan. Hari itu, sekitar 700 napi muslim diperkenankan berbuka puasa dengan sanak keluarganya. Tentu kebijakan ini tidak disia-siakan. Keluarga datang, mengharu biru bersama anggota keluarga yang tengah tersandung masalah hukum. Mereka 'meluber' di area rutan dengan beralaskan karpet. Nampak wajah senang para warga binaan. Meski berbuka dengan menu sederhana, namun kunjungan dari keluarga boleh dibilang sebagai menu yang paling utama. Kepala Rutan Kelas IIB Kota Depok, Sohibur Rachman, mengatakan bila acara berbuka puasa ini, merupakan bentuk proses pekerjaan di Rutan. Dalam hal pembinaan kepada warga binaan. “Kami berikan pelayanan. Hak mereka (warga binaan). Momen yang bagus di Bulan Ramadan,” ungkap Sohibur kepada Radar Depok. Ia menilai cara ini merupakan salah satu bentuk meredam emosi warga binaan. Ya, dengan seseorang yang mendekam lama di dalam sel, tentu menjadikan emosi menjadi tak stabil. “Dengan bertemu keluarga, emosi mereka diredam. Terhindar hal-hal yang tidak diinginkan. Misalkan kericuhan,” terangnya. Ihwal pengamanan buka bersama, kata dia, memang ada peningkatan prosedur keamanan. Sanak kelyarga yang datang diberi gelang khusus sebagai penanda, termasuk KTP yang mesti ditinggalkan ke meja petugas. “Tangan mereka juga kami stempel sebagai penanda,” beber dia. Tokoh masyarakat Kota Depok yang turut hadir dalam acara, Mukhlis Effendi, menyambut bagi langkah Rutan Depok. Menurutnya, ini sebagai bentuk pengobat rasa rindu warga binaan. “Tujuannya sangat positif. Suatu kebahagiaan bertemu dengan keluarga,” tandasnya. (jun)