Senin, 22 Desember 2025

Pradi Tinjau Gerakan Stabilitas Pangan 

- Kamis, 15 Juni 2017 | 09:47 WIB
BERSAHABAT : Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna, saat memantau Gerakan Stabilitas Pangan di Kelurahan Kukusan, Beji, kemarin. Foto: Irwan /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM - Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna, turun langsung dalam memantau program-program kemasyarakatan. Seperti meninjau langsung Gerakan Stabilitas Pangan yang dimotori oleh Polresta Depok dan Bulog, di Kelurahan Kukusan, Beji. "Giat pasar ini sudah berjalan 10 hari, saya hadir. Alhamdulillah, sudah ditangani dengan baik oleh tim,” kata Pradi Supriatna kepada kepada Radar Depok, kemarin. Pradi, melihat kegiatan ini sangat mendukung program stabilisasi pasokan dan harga pangan tersebut. Dimana selama Ramadan, tingkat konsumsi masyarakat semakin meningkat, pihaknya tidak ingin ada stigma barang naik. “Jadi ini juga merupakan strategi pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan, bahkan kelangkaan bahan pokok,” ucapnya. Ia  menambahkan, dengan adanya pasar murah, masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik. “Ada beberapa titik pasar murah yang belum dilaksanakan yaitu di Kelurahan Pondok Cina, Kelurahan Baktijaya, dan Kelurahan Jatimulya,” tandasnya. Sebelumnya, giat serupa digelar di halaman kantor Kelurahan Sukamaju, Cilodong. Kasat Binmas Polresta Depok, Kompol Siti Nurhayati, mengatakan kegiatan pasar murah merupakan upaya Polresta Depok, membantu masyarakat guna memenuhi kebutuhan pokok dengan menjual sejumlah produk dengan harga murah. Polresta Depok menggandeng Polda Metrojaya dan Bulog guna melaksanakan kegiatan pasar murah. Untuk pelaksanaanya, kegiatan operasi pasar murah akan dilaksanakan di 11 kecamatan secara bergantian. “Kegiatan ini perintah Kapolresta Depok, Kombes Herry Heryawan guna membantu masyarakat Kota Depok,” ujar Nurhayati. Nurhayati menjelaskan, ada 11 produk kebutuhan pokok yang ditawarkan operasi pasar murah. Diantaranya, gula pasir satu kilogram dengan Rp11.900, minyak goreng satu liter Rp11.000, beras premium ukuran lima kilogram Rp56.000, beras medium plus ukuran lima kilogram Rp45.000, telur ayam satu kilogram Rp20.000, terigu satu kilogram Rp7.500, bawang putih satu kilogram Rp35.000, bawang merah satu kilogram Rp22.500, daging sapi beku satu kilogram Rp78.000, daging kerbau beku satu kilogram Rp75.000, dan daging ayam beku perekor Rp29.000. Mantan Kapolsek Sawangan ini mengungkapkan, harga produk dalam kegiatan operasi pasar murah masih dibawah harga pedagang pasar. Masyakrat hanya dapat membeli satu item produk sebanyak dua kilogram. Hal itu dilakukan, guna mencegah diperjual belikan kembali diluar kegiatan sehingga operasi pasar murah akan tepat sasaran. “Antusiasme masyarakat tinggi, mungkin karena harga relatif murah dan persiapan kebutuhan untuk perayaan hari raya Idul Fitri,” terang Nurhayati. (irw/dic)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X