SAMBUTAN: Walikota Depok, Mohammad Idris, memberi sambutan di acara halal bihlal kader PKS Kecamatan Pancoranmas, belum lama ini. Foto: Irwan /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM — Kader PKS se-Kecamatan Pancoranmas, Minggu (9/7), saling bermaaf-maafan. Sebanyak 350 kader datang. Walikota Depok, Mohammad Idris juga terlihat datang ke lokasi, di Sekar Peni, Jalan Siliwangi. “Saya sangat mengapresiasi dengan kegiatan Halal bihalal kader PKS Pancoranmas yang spesial seperti ini yang mengambil tema Wonderful Family, Estafet Keluarga Dakwah,” ujar Idris, saat memberikan sambutan. Menurut, Idris, tema keluarga sangat tepat karena beririsan dengan salah satu program unggulan Pemerintahan Kota Depok, yakni Ketahanan Keluarga, Ramah Keluarga. Program ini, katanya, diharapkan mampu mendorong warga Depok agar menjadikan keluarga harmoni sebagai benteng pertahanan dari efek negatif perkembangan lingkungan serta berbagai macam kemajuan seperti teknologi informasi dan komunikasi. Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir, sepakat dengan apa yang disampaikan Idris. Sebab perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tak bisa dinafikan. Maka dari itu, perlu diperhatikan yaitu oleh para orangtua, terutama keluarga kader PKS.  Untuk  melakukan pendampingan serta pengawasan kepada anak dalam menggunakan perangkat seperti gadget. “Kita tidak bisa melarang anak-anak kita untuk menggunakan gadget, yang harus disikapi adalah bagaimana mengontrol anak-anak ketika berinteraksi dengan gadgetnya,” tandasnya. Ketua DPC PKS Pancoramas, Imam Musanto, mengatakan, giat halal bihalal ini dikemas  secara tematik. Dengan  tampilnya anak-anak yang hafal  beberapa juz Alquran tampil di panggung. Mereka bergantian membacakan ayat demi ayat dalam surat Nuh tanpa terputus. Anak-anak kader lainnya yang masih berusia ABG (anak baru gede) juga tampil kompak ketika membawakan lagu-lagu Islami (nasyid). Bergaya tampilan musik acapela, lima generasi dakwah yang tergabung dalam “Acara Halal bi Halal tahun ini memang dikemas agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena kami ingin hadirin fokus dengan tema yang kami pilih, sehingga dapat menangkap pesan utamanya,” kata Imam. (irw)