RADAR DEPOK.COM - Pelaksanaan seleksi Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu), saat ini sudah menjalani tahapan kedua. Yaitu ujian tertulis yang dilaksanakan di IPDN Jatinagor, Jawa Barat.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Barat, Harminus Koto, mengatakan bila ujian tertulis diikuti sebanyak 325 peserta, yang berasal dari kota/kabupaten se-Jawa Barat.
“Pelaksaan ujian tertulis sudah. Setelah itu tahapan ketiga, yaitu wawancara," kata Harminus kepada Radar Depok, saat dihubungi, kemarin.
Kata di, mereka yang mengikuti ujian tes tertulis ini, sebelumnya dinyatakan lulus seleksi administrasi. Khusus peserta Kota Depok, ada 17 peserta yang mengikuti ujian tersebut. "Sesuai data di web Bawaslu, ada 2000 ribu lebih peserta di awal pendaftaran se-Jawa Barat," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa nanti setelah tes wawancara oleh tim seleksi (Timsel) akan dikerucutkan menjadi enam peserta.
"Setelah itu dipilih tiga orang oleh timsel yang berjumlah 10 orang," tuturnya.
Ia memastikan, seleksi Panwaslu kota dan kabupaten ini, tidak ada praktek titip menitip. Seleksi ini dilakukan oleh pakar independen. Seleksi Panwaslu ini akan berakhir Juli. "Timsel benar-benar bekerja selama dua bulan ini. Agustus sudah mulai dilantik," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna, meminta agar timsel harus benar-benar transparan dan selektif dalam menjaring setiap calon yang ada. Sehingga nantinya dapat dipercaya publik.
Sehingga, kata dia, pelaksaan Pemilu kedepan: Pileg, Pilkada, dan Pilres, bisa sesuai peraturan. Tentangan Pemilu, ujarnya, sangatlah berat. “Lembaga penyelenggara pemilu harus digawangi oleh orang-orang yang ideal. Jangan asal saja,” ungkap Pradi.
Politikus Partai Gerindra itu menginginkan dalam pelaksaan seleksi Panwaslu, harus benar-benar memilih orang yang berintegritas, berkualitas, dan intelektual.
Bahkan, semua persyaratan harus dipenuhi, seperti syarat pendidikan yang minimal S-1, harus dipenuhi oleh seluruh peserta.
“Aturan harus dipenuhi, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di kemudian hari,” tegas dia.
Dia mengatakan, jangan sampai nanti adanya peserta titipan. Karena ini menyangkut kepentingan bersama terutama dalam hal transparasi politik. Semua harus netral dan fair serta terbuka tanpa ada titip menitip. “Hari gini masih ada titipan. Udah gak zaman bro,” pungkasnya. (irw)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:16 WIB