PANTAU: Pimpinan Kantor Safarah Ziarah Haramain Tour & Travel, Habib Idrus Al Gadri, memantau persiapan keberangkatan jemaah hajinya, di kantornya, Kampung Lio, Pancoranmas, kemarin. Foto : Junior/Radar Depok Umat muslim di seluruh penjuru dunia bersiap memenuhi panggilan penting ke tanah suci. Apalagi jika bukan pelaksanaan ibadah haji.  Pun demikian dirasakan jamaah di Depok. Mereka tengah merampungkan persiapan terakhir, untuk nantinya terbang ke Mekah. Bagaimana persiapannya ? ====================================== Berkaos oblong abu-abu, Habib Idrus Al Gadri, telaten mengontrol pekerjaan stafnya, siang kemarin. Satu per satu hasil pekerjaan, mendata koper calon jamaah haji, diperiksa kembali. Ia tidak ingin ada kesalahan. Maklum, ada ratusan koper. Khawatir tertukar, atau bahkan tertinggal. Sesekali, Habib Idrus menggoda mereka. Jadinya, pekerjaan dilalui dengan santai. Tercatat, ada sebanyak 136 jamaah yang pergi haji menggunakan jasa Habib Idrus. Jumlah itu, diluar 21 jamaah mandiri yang turut bergabung. “Nanti kami berangkat tanggal 5 Agustus di Balaikota Depok. Saya masuk di Kloter 29 JKS. Untuk Depok pada haji 2017, ada sebanyak 1.796 kursi,” ujarnya. Menarik dilihat dari jajaran koper yang beres didata. Karena memang wujud kopernya sama semua, alhasil tidak sedikit jamaah yang mendesain sendiri kopornya. Lumrahnya, mereka memasang foto ditambah font nama mereka yang dibuat besar. Ada juga yang memasang semacam umbul-umbul kecil. “Ini ada yang pakai sendal. Ada juga yang memakai tali yang dimodifikasi serupa pita,” ujar Idrus sembari menunjukan koper yang dimaksud. Pada kesempatan itu, Idrus juga menyinggung kasus yang menjerat  First Travel, biro keberangkatan haji dan umroh, yang terjerat dugaan kasus penipuan. Mereka menelurkan promo keberangkatan umroh sebesar Rp14 juta. “Kalau saya melihat, angka Rp14 juta tidak masuk ke dalam logika saya,” jelas dia. Menurut Idrus, angka rasional keberangkatan umroh berkisar Rp20 juta keatas. Kalau haji, Rp34 jutaan. “Jangan tergiur dengan travel murah. Angka belasan juta agak riskan. Siapapun yang mau umroh, lebih baik cek dulu. Jangan tergiur dengan kantornya yang bagus,” tandasnya. (jun)