Senin, 22 Desember 2025

IBS Jaga Tradisi Budaya Sunda

- Selasa, 1 Agustus 2017 | 09:00 WIB
AKRAB: Walikota Depok, Mohammad Idris, bersama pengurus IBS Jabodetabek saat deklarasi organisasi tersebut di salah satu sekolah swasta bilangan Kelurahan Kalibaru, Cilodong, Sabtu (29/7). Foto : Irwan/Radar Depok RADAR DEPOK.COM - Ikatan Budaya Sunda (IBS) se-Jabodetabek resmi dideklarasikan pada Sabtu (29/7), di salah satu sekolah swasta di kawasan Kelurahan Kalibaru, Cilodong. Pembentukan IBS ini menurut, Ketua Dewan Pembina IBS se-Jabodetabek, Igun Sumarno, untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai budaya Sunda di Jabodetabek. Kata dia, budaya Sunda di daerah Jabodetabek sudah hampir luntur. Disebabkan pesatnya perkembangan zaman dan teknologi. Ditambah lagi, penetrasi budaya populer seperti film, musik, serta sejumlah program acara televisi yang semakin menjauhkan generasi muda dari budaya Sunda. “Di sisi lain, tayangan atau acara yang memang sifatnya memperkuat budaya Sunda sangat jarang sekali,” ujar Igun, Minggu (30/7). Hadirnya organisasi ini, jelas dia, diharapkan bisa menjadi wadah bagi seluruh seniman Sunda dalam menjaga tradisi dan budayanya. Khususnya di kota metropolitan. “Karena tentu tantangannya lebih besar. Dari sisi karakter maupun gaya hidup warganya. Maka dari itu, lewat IBS, kami akan mencoba merangkul seluruh elemen masyarakat untuk semakin menghidupkan nilai-nilai budaya Sunda,” tutup dia. Ketua IBS Kota Depok, Usep mengungkapkan, saat ini IBS  beranggotakan 250 orang. Mereka berasal dari latar belakang profesi yang beragam. Ke depan, IBS akan membuka kursus Bahasa Sunda dan pelatihan kesenian Calung, Angklung, tari dan sebagainya. "Kami akan kembangkan kesenian Sunda melalui pelatihan dan kursus, " ujar Usep. (irw)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X