RIANG: Ketua KPU Kota Depok, Titik Nurhayati (dari kanan), Walikota Depok, Mohammad Idris, Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan, dan Komisioner KPU Kota Depok saat melihat kondisi ruang Padepokan Pemilu di kantor KPU Kota Depok, Jalan Kartini, Kelurahan Depok, kemarin. Foto : Irwan/Radar Depok RADAR DEPOK.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok meresmikan rumah pintar pemilu yang diberi nama Padepokan Pemilu (Papinlu) di kantornya, Jalan Kartini, Pancoranmas, kemarin. Ketua KPU Kota Depok, Titik Nurhayati, menjelaskan bahwa berdirinya Papinlu merupakan gagasan langsung dari KPU Pusat. Artinya di setiap daerah, diminta membuat hal yang sama. Kata Titik, karena Kota Depok dekat dengan Jakarta dan menyatu di Jawa Barat, makanya diberi nama padepokan. Di dalamnya, disediakan berbagai fasilitas. Seperti, pengetahuan soal pemilu, perpustakaan, dan banyak lagi soal pemilu. “Intinya rumah pintar ini sebagai sumber pengetahuan dan rumah belajar. Ini gratis siapa saja boleh datang,” kata Titik saat sambutan pembukaan Papinlu. Diharapkan berdirinya Papinlu sebagai awal masyarakat Kota Depok sadar akan demokrasi. Sehingga setiap pemilu, bisa ikut serta dalam pemilihan dengan datang ke tempat pemungutan suara(TPS). Terlebih lagi, KPU Kota Depok untuk meningkatkan jumlah pemilih pemula, akan menjemput bola dengan memberikan pemahaman pemilu di tiap sekolah. Jadi sambung dia, ini butuh dukungan dari Pemkot Depok, dengan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kesbangpol Kota Depok. Dirinya yakin jumlah pemilihan di pilgub yang akan datang akan meningkat. “Jemput bola,  kita jadi tamu guru tamu sekolah-sekolah di Kota Depok. Memang kami sebagai penyelegara pemilu punya kewajiban menyoasalisasikan. Sebagai jangka panjang, pemilu ini bisa masuk di kurikulum atau di pelajaran PPKN,” ungkapnya. Walikota Depok, Mohammad Idris, mengatakan bahwa Papinlu ini bisa menjadi tempat yang bisa memberikan mencerdaskan masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi. “Ke depan kami harap bisa bekerjasama dengan OPD terkait untuk melancarkan program KPU Depok,” kata Idris. (irw)