RADAR DEPOK.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Yayat Hidayat, mengungkapkan bahwa anggaran Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 sebesar Rp1,164 triliun sudah tepat.
Menurutnya, anggaran tersebut diperuntukkan dari rangkaian tahapan pilgub, dari sosialisasi, pengadaan, sampai dengan pelaksanaan. Ia mengungkapkan, jumlah tersebut rencananya untuk enam calon pasangan calon Gubernur Jabar.
"Anggaran itu sudah tepat sesuai kebutuhan. Cuma memang, alokasinya lebih banyak tersedot untuk pasangan calon dari jalur independen. Sebab, ada verifikasi data," ujarnya dalam acara Peluncuran Padepokan Pintar Pemilu (Papinlu), di Kantor KPU Depok, pekan lalu.
Pihaknya berkomiten untuk melaksanakan Pilkada 2018 di Jabar dengan baik. Salah satu harapannya adalah akan menghasilkan pemimpin yang bisa melakukan pembangunan berkelanjutan di Jabar.
Sebagaimana diketahui, Provinsi Jawa Barat akan menggelar 17 pilkada. Rinciannya, satu pemilihan gubernur, 10 pemilihan bupati, serta enam pemilihan wali kota dan wakilnya.
10 kabupaten yang menggelar pilkada, adalah Bandung Barat, Bogor, Purwakarta, Subang, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Kuningan, Ciamis, dan Garut.
Sedangkan pemilihan walikota, di Kota Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Cirebon, dan Sukabumi.
"Kalau anggaran khusus Kota Depok saya lupa berapa angkanya. Cuma, untuk anggaran Pilgub Jabar Kota Bogor paling besar dibandingkan Kota dan Kabupaten yang lain,"paparnya.
Ketua KPU Kota Depok, Titik Nurhayati, mengungkapkan bahwa dalam Pilgub Jabar Kota belimbing mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp28 miliar sampai Rp30 miliar.
Nominal tersebut juga sangat tepat untuk keperluan kegiatan selama Pilgub Jabar diselegarakan. Seperti mengaver annggaran tahapan, sosialisasi, PPK,PPS, logistik, pengitungan, dan lainya.
Terlebih, Titik menambahkan bahwa untuk jumlah TPS sebanyak 3.235 atau sama dengan Pilkada Depok 2015.
"Di Pilgub 2018 nanti, hanya satu putaran dengan pemenang suara terbanyak," jelasnya. (irw)
