AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
MERIAH: Walikota Depok Mohammad Idris dan Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna, bersama ratusan anak pramuka se-Kota Depok, saat menghadiri peringatan Hari Pramuka ke-56 di Lapangan Balaikota Depok, Selasa (5/9). DEPOK – Kejahatan kemanusiaan yang menimpa umat Muslim Rohingya, Myanmar terasa sampai ke Depok. Intinya, warga Kota Sejuta Maulid ini berduka. Menaruh simpati mendalam. Salah satunya, dirasakan betul oleh Kwarcab Pramuka Kota Depok. Pasukan 'coklat' ini bahkan sudah menyiapkan agenda doa bersama. Termasuk di dalamnya, upaya menggalang dana. “Nanti kita agendakan doa bersama. Akan ada pula, penggalangan dana juga nanti,” ungkap Ketua Kwarcab Pramuka Kota Depok, Nina Suzana selepas digelarnya puncak acara HUT ke-56 Pramuka, di Lapangan Balaikota Depok, kemarin. Langkah penggalangan dana ini, lanjut dia, sudah tertuang dalam program 'Pramuka Peduli'. Di dalamnya, selain memberi perhatian soal sosial, ada juga membahas tentang lingkungan. “Nanti (galang dana) lewat Pramuka Peduli,” tandasnya. Sebelumnya, rasa keprihatinan mendalam sudah diutarakan oleh Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna. Ia pun meminta kepada warga Depok dapat memanjatkan doa, demi penderitaan rakyat disana segera berakhir. “Semoga penderitaan umat Muslim Rohingya bisa segera mereda,” beber dia. Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok ini, bahkan mengajak kepada masyarakat Depok untuk menggalang dana. Bisa secara pribadi, ataupun kelompok. “Saya juga sangat mengapresiasi atas langkah Pemerintah RI yang sudah mengirim Bu Menlu untuk melakukan pembicaraan di Myanmar,” beber dia. Dirinya pun bersyukur karena Indonesia adalah negara yang aman dan damai. Makanya, lanjut dia, kepada masyarakat harus bisa terus menjaga hal tersebut. “Langkah bersyukur ini dilakukan dengan cara meningkatkan pelayanan kepada warga,” tandasnya. (jun)