Senin, 22 Desember 2025

Kabar Gerindra Cabut Dukungan, Laskar Naga Bonar: Tak Berpengaruh

- Kamis, 14 September 2017 | 13:30 WIB
RICKY/RADAR DEPOK
RAPAT: Pengurus Laskar Naga Bonar sedang mengadakan rapat bersama Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar DEPOK Kabar pencabutan dukungan Gerindra terhadap bakal pasangan calon Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, dinilai tidak memiliki pengaruh signifikan oleh Laskar Naga Bonar. "Bagi Laskar Naga Bonar, tidak berpengaruh," tutur Komandan Laskar Naga Bonar wilayah Kota Depok, kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Bekasi, Hidayat kepada Radar Depok. Menurut pria yang akrab disapa Dayat ini, Laskar Naga Bonar merupakan loyalis dan bukan merupakan tim sukses, untuk itu pihaknya tetap mendukung dan bergerak dengan gembira untuk Deddy Mizwar (Demiz). "Pergerakan tetap berlanjut dan bukan suatu hal yang dapat menghentikan langkah kami. Tentu berjuang dengan riang gembira dan taat akan norma agama dan berbangsa," paparnya. Sebab, komitmen Laskar Naga Bonar dengan Wakil Gubernur Jawa Barat saat ini adalan bersama berjuang untuk lingkungan, budaya dan kemanusiaan. "Hal ini sesuai dengan apa yang diperjuangkan teman-teman yang tergabung di Laskar Naga Bonar, sehingga kami tetap mendukung apapun yang terjadi," ujar bapak dua orang anak itu. Dirinya dan rekan-rekan di Laskar Naga Bonar yakin bahwa Demiz seperti Jenderal Naga Bonar yang merupakan pejuang sejati, mencintai negeri dan berbakti untuk Ibu Pertiwi "Kami sangat percaya itu," tegas Dayat. Hal ini, lanjut Dayat, dibuktikan dengan seluruh hasil karya Demiz, baik di dunia perfilman dan program yang dibuat, muaranya selalu menggugah orang untuk mencintai Negara Indonesia dan taat akan agama. "Tidak mudah membuat sebuah karya seni yang bernilai tinggi seperti yang beliau buat. Terlebih mengandung nilai-nilai positif, baik untuk masyarakat dan lingkungan," tandasnya. Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra, Mulyadi menegaskan hingga saat ini persekutuan politiknya dengan PKS tidak berkembang, bahkan belum menemukan progres yang menggembirakan. “Sampai hari ini belum ada progres yang menggembirakan, baik terkait kandidat maupun terkait kerjasama dengan PKS sebagai partai yang berencana untuk koalisi dengan Gerindra di Pilgub 2018,” ujar Mulyadi. Mulyadi juga mengaku kebingungan dengan laporan yang harus disampaikan kepada Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto perihal konstalasi politik yang dibangunnya dengan PKS cenderung stagnan. Buat partainya, wacana koalisi yang digembar-gemborkan pada 17 Agustus lalu untuk mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu sejauh ini sulit untuk direalisasikan karena melihat kesiapan kedua kandidat. “Belum lagi statement Pak Syaikhu kemarin di acara konsolidasi PKS Kabupaten Bandung, beliau mengatakan kalau boleh memilih, beliau lebih suka tetap di Kota Bekasi dan juga merasa namanya belum di kenal di Jabar,” kilah Mulyadi. (cky/pojoksatu.id)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X