RICKY/RADAR DEPOK
PRODUKSI: Anggota Gembala 301 saat memproduksi cendramata di sekretnya di RT3/1 Kelurahan Pondok Petir, Bojongsari, kemarin.
Gembala 301, perkumpulan pemuda kreatif yang bersekretariat di RT3/1 Kelurahan Pondok Petir, Bojongsari, merupakan singkatan dari penggembala alam, yang berdiri tahun 2014.
LAPORAN: RICKY JULIANSYAH
Mahameru berikan damainya
Didalam beku `Arcapada`
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa...
Sebuah lirik lagu "Mahameru" yang dipopulerkan grup band Dewa 19, seolah menjadi salah satu lagu wajib para pendaki atau penakluk alam.
Keindahan alam menjadi salah satu mahakarya Allah SWT yang luar biasa dan banyak dikagumi anak adam untuk dinikmati dan dijelajahi. Khususnya bagi pencinta petualang.
Siapa yang mengira, kesamaan hobi akan kecintaan terhadap alam menjelma menjadi sebuah tongkrongan yang memiliki potensi untuk mengembangkan sebuah usaha industri kreatif.
Pendiri Gembala, Hidayatuloh mengatakan, Gembala 301 adalah nama komunitas pecinta alam pontir. Diambilnya nama tersebut karena pemuda RW1 yang aktif di organisasi kepemudaan, suka Camping, hiking, mancing.
"Hingga memetik daun asem di mana menjadi rujak asem, dahulu terkenal, juga pada main di sawah," kata Hidayat.
Gembala 301 sendiri pada dasarnya berasal dari penggembala alam yang disatukan menjadi Gembala. Sedangkan 301 adalah tempat nongkrong atau sekretariatnya, yakni RT03/01 Kelurahan Pondok Petir, Bojongsari.
Berada di tepi jalan utama di Kelurahan Pondok Petir, rumah Aday dengan halaman yang luas, sangat representatif untuk menjadi tempat berkumpul.
Usai membawakan kopi hitam panas kepada juru tulis, mungkin airnya benar-benar mendidih untuk menyeduh kopi tersebut, pria yang akrab disapa Aday mengungkapkan, setelah milad Ikatan Remaja Muslim Pondok Petir (IRMUPP) ke 18 pada Januari lalu, dia panggil anak muda ke rumahnya dan menawarkan program yang Aday miliki.
"Saya punya terobosan usaha dengan dasar keprihatinan kepada pemuda yang belum bekerja," ujar Aday.
Kopi yang sedari tadi berdiri di atas tatakan piring, sedikit demi sedikit membuang hawa panas pun menghangat. Sudah bisa diminum pastinya. Satu dua seruputan membuat suasana keakraban di rumah Aday begitu kental.
Setelah itu, dia melanjutkan, membentuk per tim dalam setiap bidang usaha dan keahlian masing-masing, sisanya tinggal mengikuti dan masuk ke tim yang ada.
Gayung pun bersambut, konsep yang dijabarkan Aday kepada pemuda setempat direspon positif dan mendapat dukungan dari Ketua RW1, Syamsudin, Ketua LPM Pondok Petir, Bahrudin, Ketua IRMUPP, Rahmat Hidayat dan Ketua Katar Pondok Petir, Harun Zein.
Bagaimana tidak didukung, Gembala 301 yang menjelma menjadi Gembala Production ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda di wilayah tersebut agar berkarya dan menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk masing-masing anggota.
"Sekarang masih tahap pembelajaran dan pengembangan, tapi Alhamdulillah, walaupun masih kecil tapi sudah berjalan dan mendapat dukungan dari tokoh di Pondok Petir," tutur Aday. (cky)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 06:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB