Senin, 22 Desember 2025

160 Siswi Ditatar Narkoba

- Senin, 25 September 2017 | 08:30 WIB
RICKY/RADAR DEPOK
KATAKAN TIDAK: Lurah Jatijajar dan peserta saat mengikuti penyuluhan anti narkoba di SDIT Rumaha Depok, Kelurahan Jatijajar, Tapos. DEPOK - sebanyak 160 Siswi mengikuti penyuluhan anti narkoba yang diselenggarakan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Depok, di SDIT Rumaha Depok di Kelurahan Jatijajar, Tapos. Penyuluhan anti narkoba berbentuk kajian remaja muslim ini mengusung tema 'Bahaya Narkoba dan Pergaulan Bebas' Ketua panitia Pelaksana, Siti Nurfaizah mengatakan, dalam penyuluhan narkoba tersebut, pihaknya juga menggandeng Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), sehingga berhasil mendatangkan 160 orang peserta remaja putri yang terdiri dari siswi SMP dan SMA. "Ini membuktikan kepedulian kami terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja," tutur Nurfaizah. Kata dia, bila generasi muda sadar betapa bahayanya narkoba dan pergaulan bebas. Berarti para generasi muda ini akan menjadi generasi sehat, berprestasi juga sholeh dan sholehah. "Kedepannya masa depan negeri ini akan lebih gemilang karena dipimpin oleh orang yang sehat jasmani juga rohani," terangnya. Selain itu, Nurfaizah juga berharap dengan diselenggarakan kajian ini para remaja putri dapat menghindarkan dirinya dari hal-hal yang membahayakan diri dan masa depannya. Ia menambahkan, follow up dari kegiatan ini adalah pembentukan Komunitas Remaja Anti Narkoba Jatijajar yang mana diharapkan dengan pembentukan komunitas tersebut. "Remaja Jatijajar memiliki sarana komunikasi dan kegiatan positif yang dapat menghindari mereka dari bahaya narkoba dan pergaulan bebas," tandasnya. Sementara, Lurah Jatijajar, Sugino yang hadir didampingi istri Sri Handayani mengatakan, dirinya selaku aparatur pemerintah mendukung penuh agenda-agenda yang mampu bersentuhan langsung dengan permasalahan masyarakat.

"Terutama masalah kenakalan remaja dan narkoba ini. Perlu adanya penyuluhan yang dapat menggugah kesadaran remaja," kata Sugino.

Ia berharap, peserta yang hadir dalam penyuluhan tersebut dapat menjadi pioner dalam membendung penyalahgunaan narkoba dan pergaulan di kalangan remaja di lingkungannya. "Dengan begitu, makni bbanyak benteng untuk membendung masuknya narkoba di lingkungan, juga dengan pergaulan bebas," ucap Sugino. (cky)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X