Senin, 22 Desember 2025

Hari Santri Nasional, Pradi: Bentengi Diri dengan Ilmu Agama

- Senin, 23 Oktober 2017 | 06:30 WIB
RICKY/RADAR DEPOK FOTO: Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna DEPOK Memaknai Hari Santri Nasional (HSN) 2017, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menyentil persoalan pendidikan. Kata dia, latar belakang pendidikan memang penting untuk menunjang masa depan. Tapi, benteng di dalam diri juga mesti dijaga. “Intelektual boleh semakin dikejar. Boleh pendidikan makin tinggi. Ada satu yang penting. Benteng akhlak tentunya harus juga dilakukan dengan keilmuan. Apa itu, ya ilmu agama. Ya santri yang banyak mendalami ilmu agama," kata Pradi kerpada Radar Depok, kemarin. Menurutnya, dari sisi spiritual pun harus bagus dan ditingkatkan. Sehingga tahu rambu-rambu, yang boleh dan tidak boleh dilakukan. "Insya Allah, jika kita pahami dan diimplementasikan di dunia, kita akan selamat dunia akhirat. Saya atas nama pribadi dan Pemkot Depok sekali lagi mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional," ucap Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok ini. Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, Salamun Adiningrat mengatakan, dengan ditetapkan HSN, maknanya adalah perjuangan ulama santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan adalah riil adanya. "Ini pengakuan sejarah yang jujur dan ini jadi istimewa karena peran ulama santri sengaja ditenggelamkan oleh pemerintah negeri ini sebelumnya," kata Salamun. Lebih lanjut, mantan Ketua KPU Kota Depok ini berujar, pada sejumlah peristiwa genting yang dialami negeri ini, para ulama dan kaum santri memberikan andil yang signifikan. Namun, tidak satupun ditulis di buku buku sejarah dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. "Pemkot Depok sepertinya gak tanggap dengan adanya HSN seperti pemerintah-pemerintah daerah lainnya," ucap Salamun. Ia menambahkan, ke depan tentu upaya ulama santri zaman kemerdekaan harus senantiasa diingat dan dikenang oleh generasi penerusnya. Selanjutnya, diteladani dengan cara mengisi kemerdekaan, membangun dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang makmur sentosa dalam segala bidang. "Dengan demikian ulama santri tidak hanya berkutat pada isu-isu keagamaan saja, tetapi isu lainnya yang merupakan basic need warga harus diperhatikan juga," imbuhnya. (cky)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X