Senin, 22 Desember 2025

Koalisi Margonda Pertanyakan Musda KNPI

- Selasa, 14 November 2017 | 07:30 WIB
  RICKY/RADAR DEPOK
KOALISI: OKP yang tergabung dalam Koalisi Margonda berfoto usai mengadakan pertemuan di salah satu kafe di Sukmajaya, Depok. DEPOK Sembilan Organisasi kepemudaan (OKP) yang mengatasnamakan Koalisi Margonda mempertanyakan kinerja Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Depok, yang tak kunjung menggelar Musyawarah Daerah (Musda). Koordinator Koalisi Margonda, Fajar Mukhlasin mengatakan, pertemuan tersebut diikuti sembilan OKP, yakni Lingkar Studi Mahasiswa (LISUMA), Gerakan Pemuda Sehat (GPS), Pengurus Cabang Satuan Relawan Indonesia Raya (PC SATRIA) Depok, Pengurus Cabang Tunas Indonesia Raya (PC TIDAR) Kota Depok, Indonesia Multi Dimensi (IMD), Garda Bangsa, Pemuda Bulan Bintang (PBB), PPAPRI, dan FKPPI. Pertemuan yang bertajuk 'Kumpul Pemuda Depok' tersebut, lanjut Fajar, membahas enam poin yang menjadi sikap Koalisi Margonda terhadap DPD KNPI Kota Depok mengenai Musda. “Intinya, pernyataan sikap kami terhadap kejelasan Musda DPD KNPI Kota Depok,” kata Fajar kepada Radar Depok. Fajar menilai, DPD KNPI Kota Depok tidak transparan terhadap jadwal Musda yang seharusnya dilaksanakan 20 hari setelah pelaksanaan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda). Nah, hal ini menimbulkan kekhawatiran para OKP yang tergabung dalam KNPI, karena regenerasi kepemimpinan harus dilaksanakan pada bulan Juli mendatang. “Rapimda dilaksanakan pada 1 Oktober lalu, dan saat Rapimda sudah direkomendasikan agar menyelenggarakan Musda pada 21 oktober 2017, tapi sampai sekarang belum juga dilaksanakan,” lanjut Fajar. Tak hanya jadwal Musda, terkait isi pembahasan, Koalisi Margonda juga menuntut kinerja DPD KNPI Kota Depok terkait status Pengurus Kecamatan (PK) yang tersebar di Kota Depok. Pasalnya, dari 11 Kecamatan Kota Depok, hanya ada 3 Surat Keputusan PK yang diputuskan dalam Rapimda tersebut. “Sementara yang lain, belum ada kejelasan pasti,” lanjut Fajar. Untuk itu, Koalisi Margonda akan segera mengambil tindakan, diantaranya mengingatkan OKP lain terkait masalah yang harus diselesaikan di DPD KNPI, mengingat KNPI merupakan wadah bagi para OKP untuk berkreatifitas. Kemudian, pihaknya juga akan mengadakan diskusi terbuka dan membangun komunikasi ke tiap OKP se-Kota Depok, untuk ikut serta dalam gerakan yang akan dilakukan Koalisi Margonda. “Karena banyak kejanggalan dalam kepengurusan KNPI Kota Depok saat ini, saya yakin banyak OKP yang juga merasakan sama dengan kami ini,” pungkas Fajar. (cky)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X