Senin, 22 Desember 2025

Kadin Sinergikan UMKM dengan Pengembang Properti

- Kamis, 16 November 2017 | 06:38 WIB
    RICKY/RADAR DEPOK
MEMBANGUN SINERGI: Ketua Kadin Kota Depok, Miftah Sunandar (tengah) fotobersama Project Director Cimanggis City, Sanggam Sitorus (Kedua dari kiri) serta narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) di Marketing Gallery Cimanggis City, Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, Rabu (15/11). DEPOK - Perhatian terhadap UMKM yang masih belum menyeluruh membuat Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Depok bekerjasama dengan pengembang Apartemen Cimangis City, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Membangun Kemitraan UMKM Depok Pengembang Properti, di Marketing Gallery Cimanggis City, Rabu (15/11). Ketua Kadin Kota Depok, Miftah Sunandar menguraikan, Kota Depok merupakan salah satu wilayah paling strategis di Provinsi Jawa Barat. Letak dan posisinya sebagai penyangga Ibukota Jakarta, Depok punya pengaruh kuat terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya. "Ini merupakan peluang sekaligus tantangan agar Kota Depok mampu menyelaraskan potensi ekonomi yang dimiliki dengan arah tata kelola pemerintahan," kata Miftah usai acara. Selain itu, sejak tahun 2008 silam lebih dari separuh penduduk Kota Depok termasuk kelompok usia produktif. Oleh karenanya, tantangan ekonomis dalam jangka pendek adalah menyediakan lapangan kerja dan memperluas kesempatan kerja melalui pengembangan ekonomi lokal yang tepat. Ia menilai perkembangan ekonomi di wilayahnya cukup pesat. Namun, kurang menyentuh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM). Perhatian Pemerintah Kota Depok dan stakeholders terkait melalui program pemberdayaan dan pengembangan UMKM belum secara menyeluruh dan kontinu menyentuh seluruh potensi UMKM yang ada. Padahal, pelaku UMKM perlu mendapat perhatian penuh dari semua pihak sehingga perkembangan ekonomi di Kota Depok tidak hanya dinikmati oleh segelintir pengusaha berkantong tebal. "Permasalahan yang dihadapi UMKM sebetulnya bukan saja modal, tapi juga edukasi dan pendampingan sehingga mereka punya kesempatan benjualan dengan nyaman serta tentu menguntungkan" paparnya. Karenanya, sambung Miftah, untuk menciptakan kondisi tersebut perlu langkah-langkah konkrit dan kontinu dari pemerintah sebagai wujud keberpihakan terhadap pengembangan UMKM. Salah satunya, mendorong kemitraan usaha strategis antara perusahaan skala besar dengan yang kecil. "Banyak pola kemitraan usaha besar-kecil yang bisa dilakukan, antara lain transfer knowledge, edukasi, dan pendampingan guna meningkatan keahlian sumber daya UMKM, sehingga memiliki daya saing yang kuat. Jadi, perusahaan besar tidak melulu harus menyediakan lapak atau tempat berjualan bagi UMKM", ujar Miftah Sunandar. Hal yang sama diungkapkan Project Director Cimanggis City, Sanggam Sitorus. Dia menyebut, salah satu kemitraan yang bisa dilakukan adalah menjadi supplier atau vendor yang menyuplai berbagai kebutuhan perusahaan skala besar. "Dalam keseharian kami tentu banyak kebutuhan guna menunjang operasional bisnis, seperti pasokan catering saat event-event tertentu. Di sini, terbuka kesempatan bagi UMKM untuk menyuplai kebutuhan catering kami," kata Sanggam. Jadi, kemitraan yang dibangun di sini bisa saling mengungtungkan, dimana pihakbya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan catering, dan di sisi lain UMKM pun bisa terus berkembang karena dapat order. "Selain itu, Cimanggis City nantinya tidak hanya menawarkan hunian bertingkat tetapi juga menyediakan unit-unit ruko dengan harga sangat terjangkau bagi UMKM. Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap tumbuhkembangnya UMKM di Kota Depok," ucapnya. Ia menambahkan, guna memanjakan calon pembeli khususnya para pecinta kopi, Cimanggis City berencana menggelar acara Coffee Class, di Marketing Gallery Cimanggis City, pada 25-26 November 2017. "Melalui acara ini kami akan mengupas tuntas tentang kopi," pungkas Sanggam. (cky)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X