AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
TAMU UNDANGAN: Seluruh undangan saat menyanyikan Mars PDIP usai pelantikan Pengurus DPC BMI Kota Depok periode 2017-2020 di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok di Jalan Raya Nusantara Kelurahan Depok Jaya, Pancoranmas, Rabu (13/12) malam.
DEPOK - DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Depok menegaskan belum menentukan sikap terhadap hasil musyawarah daerah (Musda) VIII KNPI Kota Depok, yang dihelat pada 6 Desember di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Raya Margonda Kecamatan Beji.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPC BMI Kota Depok, Rhuqbi Adeana S saat pelantikan dirinya bersama pengurus Pengurus DPC BMI Kota Depok periode 2017-2020 di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok di Jalan Raya Nusantara Kelurahan Depok Jaya, Pancoranmas, Rabu (13/12) malam.
“BMI Kota Depok, bersama OKP lain yang ada di Kota Depok belum menentukan sikap atas hasil Musda KNPI kemarin. Kami akan melakukan konsolidasi lebih dulu terkait apa yang terjadi di Musda,” kata Rhuqbi kepada Radar Depok.
Menurutnya, kelemahan Musda KNPI kemarin ada dipenyelenggara, karena tidak berani tegas dalam pelaksanaan Musda. Diduga ada indikasi intervensi dari pihak tertentu.
“Yang pasti Musda KNPI kemarin banyak terjadi intervensi. Karena kalau melihat sebuah organisasi mengacu pada AD/ART dan Tatib. Keputusan Musda harus berdasarkan forum, seperti memenuhi kuorum, memenuhi kuota kepengurusan OKP yang ada di dalamnya. Saat ini yang sudah dilakukan konsolidasi dari calon Ketua KNPI yang diusung BMI Kota Depok sekitar 15 sampai 20 OKP,” jelasnya.
Ketua DPC PDIP Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengungkapkan, apapun hasil dari Musda KNPI Kota Depok merupakan hasil terbaik untuk KNPI Kota Depok.
“Kalaupun calon dari BMI Kota Depok belum terpilih, tentunya saya berharap BMI dapat mendukung program-program KNPI kedepan siapapun itu,” tutur pria yang akrab disapa HTA ini.
Terkait langkah walk out (WO) yang dilakukan BMI dan beberapa OKP dalam musda, HTA menilai hal tersebut merupakan dinamika dalam sebuah prose demokrasi.
“Ada rasa kecewa karena tidak terakomodir itu hal yang biasa saja saya piker. Tapi yang pasti BMI harus mendukung apa yang menjadi program KNPI Kota Depok,” paparnya.
Terkait pelantikan BMI Kota Depok, sambung HTA, ia berharap agar BMI harus mampu membumikan Pancasila. Mendapatkan pelayanan pendidkan dan kesehatan yang layak merupakan hak dari setiap warga negara.
"Saya mengajak anak anak muda yang bergabung dalam Banteng Muda Indonesia ini untuk bersama bergandengan tangan menjalankan amanat partai untuk senantiasa membumikan Pancasila. Para pemuda ini adalah harapan bagi bangsa ke depannya," kata Ketua DPRD Kota Depok ini.
HTA mengungkapkan, membumikan Pancasila tidak semata hanya mampu menghapal butir butir sila dalam Pancasila. Namun Pancasila harus dapat diwujudkan nyata dalam kegiatan sehari-hari dimana kehidupan harus bermanfaat untuk orang lain.
Kata dia, membumikan Pancasila dilakukan dengan mewujudkan kepedulian kepada sesama manusia jika melihat masih banyak orang yang kesulitan untuk berobat dan bersekolah. Pancasila tak akan menjadi kuat tanpa perwujudan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
"Jangan bicara Pancasila jika kita belum mampu untuk menolong sesama. Jika ada warga miskin dan tak bisa berobat atau putus sekolah maka kita harus menolong mereka," ujarnya.
Sebagai organisasi sayap dari PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia adalah bagian yang tak terpisahkan dalam tubuh PDI Perjuangan. Ibarat pesawat, lanjut Hendrik, sayap merupakan bagian vital yang mampu menyokong tubuh pesawat untuk dapat terbang. Pun demikian pentingnya peran Banteng Muda Indonesia bagi PDI Perjuangan.
"Sayap dan tubuh harus dapat bersatu dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil WaliKota Depok, Pradi Supriatna yang hadir dalam pelantukan tersebut mengharapkan agar BMI dapat memberikan kontribusi postif dalam bidang kepemudaan di Kota Depok. Dan sekaligus dapat bekerjasama dengan Pemkot Depok untuk mewujudkan peran pemuda dalam membangun kota.
"Saya membuka diri untuk dapat terus berkomunikasi dengan para pemuda di Banteng Muda Indonesia ini. Komunikasi adalah kunci untuk dapat menyatukan perbedaan dan menyelaraskan hubungan kerjasama," ucap Pradi. (cky)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 06:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB