Senin, 22 Desember 2025

Melihat Kepedulian Aktivis Lingkungan Depok

- Sabtu, 23 Desember 2017 | 06:00 WIB
RICKY/RADAR DEPOK
PEDULI LINGKUNGAN : Aktivis lingkungan Kota Depok turut membantu membersihkan Kali Angke Pondok Benda, Tangerang Selatan.  

Tidak hanya berkegiatan di tempat tinggal atau kota asal mereka. Aktivis lingkungan Depok yang tergabung dalam Tulipe, KP2D dan Paspikal Respon turut terjun langsung mengurai sampah yang membendung Kali Angke di Pondok Benda, Tangerang Selatan, bersama Ganespa Tangsel.

LAPORAN : Ricky Juliansyah

  Andaikan ini tumpukan emas permata, tentu tidak akan dibiarkan menumpuk di sini, sehingga membendung aliran air Kali Angke yang melintasi Tangsel. Begitu yang terbersit dalam pikiran Pendiri komunitas Tunas Kali Pesanggrahan (Tulipe), Kusrianto saat melihat kondisi Kali Angke yang terbendung akibat tumpukan sampah dan dibiarkan begitu saja di lokasi tersebut. Karenannya, Tulipe, KP2D dan Paspikal Respon bersama Ganespa Tangsel bergandengan tangan membersihkan Kali Angke dari banyaknya sampah yang tertimbun di sana. “Kami dari Depok membantu Ganespa Tangsel untuk membersihkan Kali Angke, masing-masing komunitas satu orang,” kata pria yang akrab disapa Anto. Anto mengungkapkan, ia merasa khawatir juga apakah mampu membersihkan dan menguraikan sampah yang menumpuk di kali tersebut, lantaran banyak sampah bambu, kayu, batang pisang dan pohon. Namun, dengan teknik yang diajarkan Cak Singo dari Paspikal Respon, akhirnya dapat menemukan titik-titik urai sampah. Dari situ, ia bersama aktivis lain malah menikmati dikala sampah hanyut bergerak dan dirinya di atas tumpukan sampah. Seakan tidak kenal lelah, satu persatu tumpukan sampah diurai dan akhirnya sampai hari menjelang senja, tumpukan sampah di Kali Angke Pondok Benda tinggal seperempat dari sebelumnya. Dan pada akhirnya, begitu sampai rumah, kaki perih badan ngilu hingga obat yang paling mujarab adalan kerokan dan urut dari istri tercinta, walaupun diselingi dengan ocehan mantan pacar. Karena, hari itu ada acara keluarga, tapi malah ke kali. “Walaupun anggotanya minim, tapi berkat tekad dan semangat untuk menjadikan kali itu bebas dari sampah. Alhamdulillah, hasilnya sangat positif, mengingat timbunan sampah tersebut dapat membendung air dan mengakibatkan banjir,” ucap Anton. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X