Senin, 22 Desember 2025

Gerindra Yakin dapat 30 Persen Suara

- Selasa, 30 Januari 2018 | 08:39 WIB
RICKY/RADAR DEPOK
PEDULI : Sekjen DPD Partai Gerindra Jabar, Haris didampingi Sekjen DPC Partai Gerindra Kota Depok. H., Hamzah saat meninjau langsung masyarakat yang mengikuti pengobatan gratis melalui progam Asyik Menyapa di Jalan H. Kaffi No.09 RT01/09, Kelurahan Cimpaeun, Tapos. DEPOK – Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jabar 2018, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) meyakini pasangan yang diusung mereka, yakni Majyen TNI (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu (Asyik) dapat mendulang suara sebanyak 30 persen di 27 kota/kabupaten bumi pasundan. Seperti yang diucapkan Sekretaris DPD Gerindra Provinsi Jawa Barat, Abdul Haris Bobihoe. Haris optimis jago yang diusung partainya akan mampu memenangkan kontestasi. Pasalnya, seluruh mesin partai koalisi terus bergerak mensosialisasikan pasangan Asyik dengan berbagai program unggulan partai masing-masing. "Karena itu, kami optimis bisa mendapat suara di atas 30 persen dari 27 Kota Kabupaten yang ada di Jawa Barat," kata Haris didampingi Sekjen DPC Partai Gerindra Kota Depok. H., Hamzah saat meninjau langsung masyarakat yang mengikuti pengobatan gratis melalui progam Asyik Menyapa di Jalan H. Kaffi No.09 RT01/09, Kelurahan Cimpaeun, Tapos. Program pengenalan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang diusung koalisi Partai Gerindra, PKS, dan PAN. Kegiatan yang dilakukan berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, Revolusi Putih, dan Pustaka Keliling. “Kami programkan 1.000 titik di seluruh Jabar. Sudah hampir tiga bulan ini kami laksanakan. Acara itu hanya Sabtu-Minggu, di hari itu ada dua titik per kabupaten/kota se-Jabar. Akan berkembang terus, sasaran kami Insya Allah sampai 1.000 titik se-Jabar,” ujar Haris. Ia mengungkapkan, ada beberapa kota/kabupaten yang jumlah penduduknya terbesar di Jabar, seperti di Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupeten Bogor. Sehingga, di kota/kabupaten tersebut, partai besutan Prabowo Subianto ini akan memfokuskan diri selama Pilgub Jabar 2018. “Juga dia kota/kabupaten yang kepala daerahnya diusung oleh Gerindra, PKS dan PAN, Seperti Depok (PKS-Gerindra), Garut, Sumedang, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi. Nanti yang mencalonkan lagi dalam Pilkada serentak otomatis akan berkampanye, sedangkan yang masih aktif harus cuti untuk menjadi Jurkam (juru kampanye). Kami akan meminta mereka menjadi jurkam,” ucap Haris. Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna menyatakan kesiapannya untuk menjadi juru kampanye (jurkam) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Mayjen (Purn) TNI Sudrajat-Ahmad Syaikhu pada Pilgub Jabar 2018. “Biasanya kan diminta, tapi saya siap menjadi jurkam Pak Sudrajat dan Ustad Syaikhu di Kota Depok,” kata Pradi. Namun, Pradi menambahkan, untuk menjadi jurkam, dirinya yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Depok tentunya harus mengambil cuti lebih dulu. Diketahui, untuk pesta demokrasi ditanah pasundan ini, tahapan atau masa kampanye akan dimulai pada 15 Februari hingga 23 Juni 2018. “Jangan sampai kesalahan. Saat ini saya milik semua masyarakat Depok. Bukan cuma milik partai. Jadi mekanismenya harus kita tempuh. Saya akan minta izin ke Pak Walikota untuk mengajukan cuti. Itu juga kalau diizinkan,” ucap Pradi. (cky)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X